BANDUNG, Kontroversinews | SMP Negeri 1 Ciwidey, Kabupaten Bandung, menggelar Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dikemas sekaligus sebagai momen perpisahan bagi siswa kelas IX, Jumat (20/6/2025).
Acara yang berlangsung di lapangan serbaguna sekolah ini menampilkan kekayaan budaya Nusantara melalui pertunjukan seni bertema Bhinneka Tunggal Ika. Para siswa kelas VIII tampil dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, membawakan tarian tradisional, serta mempersembahkan pertunjukan kolaboratif yang meriah.
Kepala SMPN 1 Ciwidey, Ahmad Rohman Somantri, S.Pd., M.M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara projek P5 siswa kelas VII dan VIII serta momen pelepasan siswa kelas IX. “Tahun ini, kami melepas sebanyak 390 siswa. Kami berharap mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya dan menjaga nama baik sekolah,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Aep Saepulloh, S.Pd., menuturkan bahwa sebanyak 332 siswa kelas VIII terlibat langsung dalam pentas seni tersebut. Mereka telah berlatih selama beberapa pekan dengan penuh antusias. “Para siswa menampilkan tarian dari Aceh, Papua, hingga Jawa Barat, lengkap dengan kostum adat. Kegiatan ini kami harapkan dapat menumbuhkan kecintaan mereka terhadap budaya bangsa,” jelasnya.
Aep menambahkan, seluruh fasilitas kegiatan—dari panggung, kostum, hingga sistem tata suara—disediakan melalui dukungan sejumlah donatur, seperti SMK Bakti Kencana, Bank BJB, dan Telkomsel. “Kami pastikan kegiatan ini tidak membebani siswa maupun orang tua,” tegasnya.
Semangat siswa begitu terasa sejak masa persiapan. Para wali kelas pun turut berperan aktif mendampingi proses latihan. Wiwin Kuraesin, S.Pd., guru kelas IX, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata pendidikan karakter. “Anak-anak belajar kerja sama, disiplin, dan tanggung jawab melalui proses kreatif. Ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka,” katanya.
Ia menyebut hampir seluruh siswa kelas IX telah mendaftar ke jenjang pendidikan menengah, dengan hanya satu siswa yang masih menunggu kepastian akibat perpindahan domisili. “Kami terus mendampingi mereka agar tidak ada yang tertinggal,” tambahnya.
Salah satu siswa kelas VIII A, Jahira Jasmin, mengungkapkan kegembiraannya bisa tampil dalam gelar karya tahun ini. “Seru banget! Kami jadi lebih mengenal budaya dari berbagai daerah. Terima kasih untuk bapak dan ibu guru,” tuturnya.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan tematik dalam P5 tidak hanya membentuk profil pelajar Pancasila secara utuh, tetapi juga menumbuhkan kreativitas, rasa cinta tanah air, dan semangat kebersamaan. SMPN 1 Ciwidey berkomitmen untuk terus menciptakan ruang belajar yang inklusif, menyenangkan, dan bermakna bagi seluruh peserta didik. ***