Kuningan (KontroversiNews).-Dengan adanya gagal bayar Kabupaten Kuningan 3 tahun berturut-turut dan ramainya pemberitaan terkait pembelian barang fasilitas di eksekutif dan legislatif yang pantastis.
Forum Komunikasi Gabungan Ormas & Lsm(FKGOL) Kuningan,berencana adakan Diskusi Publik Terbuka Bedah APBD demi Kuningan Maju.
Rabu.14/5/2025.Disekre FKGOL,salah satu pengurus FKGOL.Kang Nana Barak menuturkan,adanya gagal bayar 3 tahun berturut-turut dan ramainya pemberitaan pembelian barang fasilitas Kesekutif dan Legislatif,yang dirasa pantastis dan tidak Urgent,itu jelas melukai hati masyarakat Kuningan.
Dengan adanya hal ini FKGOL berencana akan mengadakan Diskusi Publik Terbuka bedah APBD Kuningan,demi perbaikan kemajuan Kuningan Kedepan.
Dalam Diskusi Publik Terbuka bedah APBD Kuningan nanti,kita(FKGOL)akan menghadirkan Pemda Kuningan(eksekutif),DPRD(Legislatif),Akademisi(kampus),Tokoh Kuningan,Ormas & Lsm,Media,APH(Kejaksaan,Polres,Inspektorat).
Kita(FKGOL) selaku control sosial masyarakat dan Mitra Pemerintah selama ini tidak pernah di ajak duduk bersama di dalam perumusan APBD,padahal ada hak kami selaku masyarakat sebagai pengawasan melekat dalam mengawal setiap kebijakan dan regulasi yang telah dirumuskan,,oleh Eksekutif dan Legislatif.”tuturnya”
Gagal bayar itu juga produk Legislatif dan Eksekutif ,karna jelas mereka yang merumuskan dan menetapkan bersama,bukanya saling lempar siapa salah siapa benar,saling lempar seolah-olah tidak berdosa.
Jadi nanti dalam Diskusi Publik Terbuka kita akan meminta penjelasan eksekutif selaku eksekutor anggaran dan legislatif selaku pengawasannya.
Diskusi Publik Terbuka bedah APBD ini sangatlah penting dan perlu kita lakukan,karna dengan adanya hal ini kita semua bisa tahu dan bisa mengawasi setiap anggaran yang telah dianggarkan dan dilaksanakan
Semoga dengan adanya Diskusi Publik Terbuka bedah APBD ini,Tidak ada lagi anggaran yang di duga di selewengkan,karna jelas nanti kita akan rumuskan bersama bagaimana seharusnya APBD ini di gunakan sesuai aturan yang telah ditetapkan. ***