Kab. Cirebon, (Kontroversinews).- Efisiensi yang digaungkan oleh Pemerintah Pusat seperti apa dalam pelaksanaannya, hingga membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon berani berbicara hanya memiliki 15 miliar hanya untuk perbaikan jalan di 3 ruas jalan diwilayah timur Cirebon. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat Iwan Rizki saat mendampingi Bupati Cirebon H Imron Rosyadi, M.Ag pada Kamis 10 April 2025 disebuah Rumah Makan diwilayah Ciledug.
Menurut Iwan, ada tiga ruas jalan yang anggarannya sudah disiapkan. tiga ruas jalan yang akan diperbaiki itu yakni ruas jalan Gebang Ilir – Waled, Kalipasung – Serang dan Sindanglaut – Pabuaran.
“Sebelum terkena efisiensi, total kebutuhan anggaran untuk perbaikan tiga ruas jalan tersebut mencapai Rp27 miliar katanya. namun saat ini baru tersedia sebesar Rp15 miliar, jumlah anggaran saat ini memang tidak sesuai DAK, saat DAK, alokasinya sekitar Rp27 Miliar, kalau saat ini baru ada Rp15 miliar,” kata Iwan.
Sementara menurut Bupati Imron, dirinya memastikan tentang proses perbaikan jalan di wilayah timur Kabupaten Cirebon akan tetap dilaksanakan. hal itu disampaikan Imron saat bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh di rumah makan di Kecamatan Ciledug tadi, tujuannnya untuk membahas masalah perbaikan jalan diwilayah tersebut. Imron mengatakan, bahwa dalam silaturahmi ini pihaknya juga membawa sejumlah kepala dinas agar bisa menunjukkan keterbukaan dan tidak adanya salah sangka. “kami jelaskan juga terkait dengan efisiensi,” ujar Imron.
Tidak lupa Imron pun menjelaskan, bahwa perbaikan jalan di wilayah timur Kabupaten Cirebon sebelumnya memang sudah dianggarkan, namun ada yang terdampak efisiensi. namun walupun begitu, Imron memastikan perbaikan jalan tersebut akan dilaksanakan, dengan memanfaatkan anggaran-anggaran lainnya. Imron juga mengatakan bahwa hal tersebut sudah disetujui oleh DPRD Kabupaten Cirebon, “jadi, perbaikan jalan di Gebangilir – Waled, Sindanglaut – Pabuaran dan Kalipasung – Serang akan tetap kita perbaiki,” kata Imron. dan untuk waktu perbaikannya, Imron memperkirakan akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan, antara bulan Juli dan Agustus 2025. “perbaikannya kemungkinan antara bulan Juli atau Agustus,” pungkasnya.
Sementara menurut Aktivis KPCT (komite perjuangan cirebon timur) H Dade Mustofa, yang juga koorlap Aksi Warga Cirebon Timur Menggugat pada 12 April 2025 mengatakan pada wartawan media ini pada Jum’at 11 April 2025 lewat pesan singkat chatting whatsapp saat dimintai komentarnya terkait perkataan Bupati Imron dan Kepala Dinas PUPR Iwan Rizki yang memastikan akan tetap memproses perbaikan jalan pada Juli dan Agustus 2025 mendatang serta menggunakan anggaran yang cuma hanya 15 miliar karena dampak adanya efisiensi mengatakan bahwa sebagai seorang warga diwilayah timur cirebon dirinya hanya berharap agar perkataan bupati dan kadis PUPR itu diwujudkan. karena sepengetahuannya, anggaran untuk jalan diwilayah timur tersebut di coret.
“Atas nama warga Cirebon Timur, kami mengapresiasi rencana alokasi anggaran untuk 3 ruas jalan yang kemarin dianggarkan melalui DAK dan dicoret tapi akan dialokasikan dalam APBD perubahan (ABT, red), dan kita tunggu realisasinya pada Juli-Agustus nanti, saya berharap ini bukan angin surga sehingga warga tidak lagi di PHP atau diprank oleh kebijakan” ujarnya. bahkan Haji Dade Mustofa menambahkan “sepertinya untuk tahun ini alokasi senilai 15 untuk titik ruas jalan dengan kategori rusak berat dan sisanya tahun depan, kalau mungkin atau bisa, ya jangan sampai datang musim penghujan tahun depan pengerjaannya belum rampung juga”. saat ditanya mana jalan yang dimaksud prioriitas, Haji Dade mengatakan “ya yang urgen sih Sindang Laut – Pabuaran dan Gebang Ilir – waled”, pungkasnya. sementara maksud dan tujuan digelarnya Aksi tersebut karena jalan rusak tadi dinilai membuat sektor ekonomi menjadi terganggu hingga bisa dikatakan mangkrak alias tidak lagi bisa beraktifitas, hingga Aksi tersebut itu bertajuk “Dalan Burak Ekonomi Mangkrak, Wong Cerbon Timur Menggugat”. namun pertanyaannya, mampukah 15 miliar membuat jalan-jalan yang rusak tadi bisa maksimal hasil pekerjaannya. ***
