Target Dishub 2020 , 65% Masyarakat Menggunakan Angkutan Umum

- Pewarta

Kamis, 1 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.- Dishub Kab Bandung melalui bidang angkutan gelar sosialisasi Forum diskusi menindak lajuti usulan masyarakat di daerah yang terlayani angkutan umum dan forum tersebut melibatkan stakeholder serta narasumber lainnya yang berkompeten bidangnya ,acara digelar di Sutan Raja lantai 4 Soreang Kab Bandung , jelang diberlakukan angkutan masal .
Dikatakan Kabid Sarana Angkutan Dishub Kab Bandung , Drs. Hilman Kadar MSi , Hari ini kita mengadakan FCD forum group komunikasi kaitan restruturisasi jaringan trayek Kab Bandung , dan juga persiapan angkutan masal ,mengingat bahwa jaringan trayek Kab Bandung dengan SK Bupati No 2 th 2004 yang dulu sudah cukup lama pada waktu itu masih bersatu Bandung Barat dengan Cimahi .
Pada saat ada usulan dari masyarakat untuk daerah yang belum terlayani angkutan umum ,sehingga hari ini kita diskusikan dengan berbagai stakeholder untuk nanti kita rumuskan bersama yang akan kita sepakati untuk diputuskan dan kita juga sudah melakukan FJD di tingkat kecamatan untuk di diskusikan yang nantinya ada jaringan trayek yang diperpanjang ,dipotong atau ada jaringan trayek yang dihilangkan .
Tambah Hilman , memang ada beberapa trayek kurang fisible akhirnya tidak diisi oleh pihak perusahaan ,dari 77 lintasan  yang ada di kita , hanya ada 36 yang beroperasional ,satu sisi Dishub juga dibebankan target sampai 2020 , 65 % masyarakat Kab Bandung diarahkan menggunakan angkutan umum .
Nanti dalam diskusi yang akan kami laksanakan dan kita akan menampung aspirasi selanjutnya dibuatkan berita acara untuk kita tetapkan dalam keputusan Bupati , sedangkan untuk layanan Bi Arti / layanan masal kita sudah buat kajian dan sudah ditetapkan 3 lupline atau jaringan memutar yaitu Soreang – Kopo masuk tol sampai ke Moh Toha langsung ke Baleendah ke Banjaran sampai Soreang .
Tentunya respon dinamika perkembangan masyarakat dan dinamika transportasi dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat salah satunya akan mengembangkan jaringan trayek dengan menggunakan bis besar disamping jumlah kendaraan makin banyak dan ruas jalan yang tidak seimbang ,eksekusinya dengan operasional angkutan masal ,” ungkapnya . (Mindra)

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru