DHN P-KPK PEPANRI Cirebon Soroti Kegiatan Study Tour Sekolah, Didi : Ada Indikasi Pungli

- Pewarta

Sabtu, 2 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON, (Kontroversinews), – Kegiatan Study Tour merupakan salah satu metode Belajar di luar lingkungan sekolah yang dapat meningkatkan minat Belajar para Siswa, selain itu, dengan adanya Study Tour ini juga dapat memberikan pengalaman yang tidak dapat ditemukan di Sekolah.

Sebagai salah satu Metode Pembelajaran yang Baik, Study Tour kerap kali dijadikan alat oleh Sekolah untuk mencari keuntungan, dan tak sedikit juga Orang Tua atau Wali Murid yang keberatan karena biayanya yang cukup menguras kantong.

Menanggapi itu, Wakil Ketua DHN P-KPK PEPANRI Cirebon, Didi Supriyadi, mengatakan hal ini seperti sudah lumrah terjadi, dimana pihak sekolah terkesan memanfaatkan kegiatan Study Tour ini untuk mengambil keuntungan.

“Sebenarnya hal ini sudah dari dulu-dulu ada, dan sepertinya hal yang lumrah, banyak kami temukan adanya indikasi Mark Up yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam segi biaya Study Tour ini, supaya dapat untung” kata Didi (02/12/2023).

Didi menambahkan, jika demikian maka pihak sekolah bisa dikatakan telah melakukan tindak pidana Pungli.

“Kalau demikian, artinya sekolah ini Pungli, mark up biaya ini yang banyak dilakukan oleh sekolah” tambahnya.

Lebih lanjut, Didi juga mempertanyakan pengawasan dari Pemerintah sendiri, Didi menilai Pemerintah seakan tutup mata akan hal ini, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan.

“Kami juga mempertanyakan pengawasan dari Pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan terkesan tutup mata, jadi kan menimbulkan banyak pertanyaan, salah satunya apakah Dinas terlibat dalam hal ini ? atau ada bagi hasil ? “ujarnya.

Diakhir, Didi menyampaikan kalau pihaknya kini tengah menyikapi agenda Kegiatan Study Tour di SMP Negeri 1 Depok, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.

(Team : Arsy Al Banzary/D. Rivaldo)

Berita Terkait

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada
Geo Dipa Energi Dukung Pendidikan Kesetaraan, PKBM Al-Firdaus Gelar Wisuda Warga Belajar

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:25

Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:41

FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:22

Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan

Berita Terbaru