Camat Asjap Dipusing Kasus Dugaan Gratifikasi

- Pewarta

Selasa, 18 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cirebon | Kontroversinews.com-Camat Astana Japura Kab.Cirebon, Mahmud Tadjudin berbicara masalah pabrik es yang diduga mangkrak dan mau direnovasi lembali sehingga terjadi adanya dugaan kasus gratifikasi yang menyangkut pada dirinya.
Dikatakannya berangkat dari aset aset pertanian banyak yang mangkrak dan saya tertarik untuk  bisa membenahi aset aset peternakan yang kebetulan saya sebagai  Kabid dan itu sudah tanggung jawab saya sesuai dengan pungsinya saya. Dikaitkan masalah dalah pabrik es, diakuinya pantang saya berbuat korupsi jadi masalah pabrik es awalnya ada program dan supaya bisa mengaktifkan lagi pabrik es  Iwan siap melaksanakan program dan diketemukan lah Ono beserta temen2 nya karena Iwan sudah menandatangani MOU dan siap melaksanakan pembangunan .
Khusus masalah uang itu yang dipinta sodara  Ono yang ditemani  sodara Junaedi waktu transaksi di terminal minta 10 juta dan yang ke dua masuk ke rek saya padahal saya tidak tau dan Ono pernah di klarifikasi oleh saya atas kejadian itu dan waktu itu Ono mengakuinya bahwa itu perbuatan Ono dan kenapa Ono mencatut nama saya sebagai kepala bidang sementara saya tidak tau dan saya tidak pernah menerima,tidak pernah meminjam,ataupun tidak pernah menerima uang itu. itupun saya tau dari Ono yang mengatakan bahwa saya meminjam dan yang mengambil adalah Ono dan saya tau masalah itu dari Iwan yang menanyakan kepada saya bahwa saya pernah meminta uang melalui Ono dan dikasih waktu di terminal oleh Iwan dan satu lagi ke rekening.
Namun ketika ditanya kenapa bapak dicatut namanya tetapi malah diam saja, tidak menekan kepada Ono ataupun Junaedi supaya namanya dibersihkan dan uangnya diselesaikan dan dikembalikan ? Menurutnya saya sudah menanyakan dan dia sudah mengakui bahwa dia lakukan tidak membawa nama saya jadi ya udah saya biarkan saja ngapain kita ikut campur atau menekan Ono atau Junaedi yang penting Iwan udah tau waktu di TLP bahwa Ono yang meminta uang bukan untuk saya. (tim)

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru