Kampanye Publik Pengelolaan Mikro DAS, Bappelitbangda Bandung Berharap Tumbuh Gerakan Masif Perbaikan Lingkungan

- Pewarta

Rabu, 19 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kabupaten Bandung Agus Firman Zaini saat membuka Kampanye Publik Pengelolaan Mikro DAS di Gedong Budaya Soreang, Rabu (19/10/2022). Foto – Lee

Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kabupaten Bandung Agus Firman Zaini saat membuka Kampanye Publik Pengelolaan Mikro DAS di Gedong Budaya Soreang, Rabu (19/10/2022). Foto – Lee

SOREANG
Kontroversinews.com – Upaya untuk mewujudkan lingkungan hidup dan infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan berbasis partisipasi masyarakat dan tangguh terhadap bencana, saat ini menjadi sebuah keniscayaan di tengah isu rusaknya lingkungan.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar kegiatan Kampanye Publik Pengelolaan Mikro Daerah Aliran Sungai (DAS) di Gedong Budaya Soreang, Rabu (19/10/2022).

“Kampanye publik pengelolaan mikro DAS harus menjadi tanggung jawab bersama melalui program pentahelix,” tegas Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kabupaten Bandung H. Agus Firman Zaini, yang membuka kegiatan tersebut mewakili Bupati Bandung.

Kampanye seperti itu, kata Agus, harus digaungkan hingga menjadi sebuah kesadaran bersama bahwa problem lingkungan hidup ini nyata, di antaranya kerusakan lingkungan, banjir, dan polusi udara. “Kita tidak boleh saling menyalahkan, tapi justru harus bekerjasam,” katanya.

Agus berharap melalui kegiatan yang diinisiasi Bappelitbangda itu, Pemkab Bandung mengajak semua pihak untuk bersama-sama berbuat nyata dan mencari solusi terbaik. “Melalui kampanye publik, kita berharap akan tumbuh gerakan yang lebih masif dalam perbaikan lingkungan,” tutur Agus.

Bukan hanya elemen masyarakat, lanjut Agus, media massa juga hendaknya bisa menginformasikan kepada masyarakat sehingga gaung kampanye pengelolaan mikro DAS semakin meluas.

“Kita ingin melalui kegiatan kampanye publik pengelolaan DAS ini dapat terwujud lingkungan hidup dan infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan berbasis partisipasi masyarakat dan tangguh terhadap bencana,” kata Agus.

Agus Firman Zaini (kiri) saat memaparkan materi Kampanye Publik Pengelolaan Mikro DAS di Gedong Budaya Soreang, Rabu (19/10/2022). Foto – Lee.

Sebab, katanya lagi, sumber daya alam merupakan salah satu modal pembangunan daerah sebagai penopang sistem kehidupan. “Sumber daya alam lestari dapat menjamin tersedianya sumber daya berkelanjutan bagi pembangunan, yang salah satu upayanya yakni pengelolaan dan penanganan DAS,” ujarnya.

“Tujuannya untuk menjamin keseimbangan lingkungan serta memberikan manfaat sosial ekonomi yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Bandung, sehingga kita secara bersama-sama perlu melakukan pengelolaan DAS,” ujarnya lagi.

Menurut Agus, Kabupaten Bandung merupakan pelopor kebijakan penanganan dan pengelolaan DAS Berbasis Mikro di Indonesia. Penanganan DAS ini berupa penanganan DAS sebagai unit terkecil dalam upaya mendorong pembangunan untuk mewujudkan keseimbangan dan perbaikan lingkungan.

Agus mengakui, kampanye publik pengelolaan mikro DAS ini menjadi salah satu respon terhadap peningkatan aktivitas masyarakat yang mengancam keseimbangan ekosistem lingkungan akibat masih belum maksimalnya pencegahan dan pemeliharaan lingkungan hidup dengan mempertimbangkan aspek kelestarian.

Padahal di sisi lain, kata Agus, sumber daya alam dan lingkungan memiliki daya tampung dan daya dukung yang terbatas, sehingga bila aktivitas manusia tidak seimbang dengan sumber daya alam yang tersedia, maka muncul dampak negatif.

Contohnya, kata Agus, semakin berkurangnya cadangan air bersih, meningkatnya suhu permukaan bumi, polusi udara, bencana alam, dan semakin lebarnya tingkat kesenjangan.

 

Lily Setiadarma

Berita Terkait

Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa
Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga
Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026
Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan
Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri
Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????
DPK APKLINDO Kota Cirebon 2025–2030 Resmi Dilantik, Wakil Wali Kota: Layanan Kebersihan Cerminan Wajah Kota
Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 21:26

Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa

Minggu, 16 November 2025 - 11:27

Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga

Minggu, 16 November 2025 - 11:26

Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026

Rabu, 12 November 2025 - 18:24

Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan

Rabu, 12 November 2025 - 18:23

Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri

Berita Terbaru