Banyak Lahan Terbuka Dikhawatirkan Warga Berpengaruh Terhadap Sumber Air Sri Hartati: Kapasitas Air Perumda Tirtaraharja Masih Stabil

- Pewarta

Selasa, 31 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu sumber mata air yang digunakan Perumda Tirta Raharja , di Kp. Gambung Desa Mekarsari Kecamatan Pasirjambu Kab. Bandung . Photo Dok - Lee

Salah satu sumber mata air yang digunakan Perumda Tirta Raharja , di Kp. Gambung Desa Mekarsari Kecamatan Pasirjambu Kab. Bandung . Photo Dok - Lee

KAB. BANDUNG Kontroversinews.com – Tak bisa dipungkiri, kawasan Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali ( Pacira ) sebagai pradona wisata Kabupaten Bandung. Dengan potensi ini, akhirnya banyak lahan dibuka untuk destinasi wisata.

Namun, dengan banyaknya lahan yang di buka sperti di Gambung Desa Mekarsari dan daerah Rancabali ( Desa Alamendah) adanya beberapa objek wisata baru . Kemudian di Gambung Desa Mekarsari , dengan adanya pembukaan lahan baru seperti Ranca Cangkuang dan kebun baru yang notabene sebagai kawasan sumber mata air Perumda Air Minum Tirta Raharja, dikhawatirkan berpengaruh terhadap debit air Perumda Tirtaraharja.

Kekhawatiran itu disampaikan salah satu warga Ciwidey, Iyan (46 tahun), yang kebetulan sebagai pelanggan Perumda Tirtaraharja, mengaku air di kran rumahnya belakangan kadang tidak lancar ngocornya. Mesti hal ini, menurutnya belum pasti pengaruh dari lingkungan yang banyak lahan terbuka itu, tapi kekwatiran tersebut belum terjawab.

Menanggapi hal tersebut, Manager Humas dan Kesekretariatan Perumda Air Minum Tirta Raharja Hj. Sri Hartati, S.Sos. M.Si., melalui peasan singka WhatsApp , Selasa (31/5) mengatakan saat ini kapasitas air baku Perumda Tirta Raharja masih relatif stabil untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan.

Kekhawatiran masyarakat terhadap adanya lahan terbuka karena banyak objek wisata di lingkungan sumber mata air Perumda Tirtaraharja perlu analiisis. Menurut Hj. Tati , analisa terhadap dampak dari kondisi hutan dimaksud sebaiknya didasarkan pada hasil di studi komparatif yang dilakukan oleh konsultan atau ahlinya.

Berita Terkait

Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa
Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga
Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026
Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan
Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri
Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????
DPK APKLINDO Kota Cirebon 2025–2030 Resmi Dilantik, Wakil Wali Kota: Layanan Kebersihan Cerminan Wajah Kota
Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 21:26

Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa

Minggu, 16 November 2025 - 11:27

Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga

Minggu, 16 November 2025 - 11:26

Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026

Rabu, 12 November 2025 - 18:24

Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan

Rabu, 12 November 2025 - 18:23

Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri

Berita Terbaru