Cegah Konflik Agraria, PTPN VIII Bersama 17 Kelompok Petani Pangalengan Tanda Tangani Kerjasama Pemanfaatan Aset Lahan Program PMDK

- Pewarta

Senin, 11 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekeretaris dinas Pertanian Kab. Bandung Diar Hadi Gusnidar bersma SEVP3 dan Manajer saat menyaksikan,Penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan ASET lahan  PTPN VIII  dengan 17 Kelompok program Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekitar Kebun (PMDK),di Kantor Induk Perkebunan Teh Kertamanah , Pangalengan , Senin (11/10). Photo Lee

Sekeretaris dinas Pertanian Kab. Bandung Diar Hadi Gusnidar bersma SEVP3 dan Manajer saat menyaksikan,Penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan ASET lahan PTPN VIII dengan 17 Kelompok program Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekitar Kebun (PMDK),di Kantor Induk Perkebunan Teh Kertamanah , Pangalengan , Senin (11/10). Photo Lee

 
PANGALENGAN (Kontroversinews.com) – Cegah konflik, 17 kelompok tani yang ada di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung menandatangai kerjasama pemanfaatan aset lahan program Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekitar Kebun (PMDK) PTPN VIII. Dari hasil kerjasama tersebut ada sekitar 400 an petani yang masing-masing bisa menggarap lahan seluas sekitar satu hektar lebih.

SEVP Business Support PTPN VIII, Hariyanto mengatakan dengan adanya perjanjian kerjasama maka para petani akan merasa lebih tenang dalam menggarap lahan. Disisi lain, PTPN VIII juga memiliki kepastian bahwa tidak akan ada pihak-pihak yang berinisiasi untuk mengklaim kepemilikan lahan tersebut.

“Jadi kita kasih formal, mereka silahkan menggarap diarea kita, dengan hak dan kewajiban masing-masing. Misalnya, kewajiban untuk menyelesaikan beberapa administrasi hingga menjaga lahan,” ujar Hariyanto saat wawancara di Pangalengan, Senin (11/10).

“Perjanjian bisa diperpanjang, tetapi jika suatu saat nanti kita akan memanfaatkan untuk tanaman kita sendiri, ya kita ambil,” sambungnya.

Di wilayah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, ungkap Hariyanto, memiliki resiko tinggi. Misalnya, pernah terjadi konflik, terjadi longsor dan lainnya. Hariyanto menceritakan, jadi sebenarnya di daerah Kertamanah Pangalengan masyarakatnya sudah terlanjur menggarap lahan PTPN VIII. Kemudian pihaknya melakukan koordinasi hingga memilihkan lahan untuk para petani.

“Tidak semua boleh (digarap), misalnya area dengan kemiringan diatas 30 persen itu enggak boleh, nanti kita ada program tersendiri untuk tentang lahan kritis,” ungkap Hariyanto.

Selain di Pangalengan, perjanjian kerjasama tersebut juga dilakukan di beberapa daerah yang ada di Jawa Barat dan Banten seperti Sukabumi, Bandung Barat, Cianjur Selatan dan lainnya. Total ada sekitar 6 ribu hektar lahan yang dikerjasamakan.

“Kami enggak mau salah sasaran, jangan sampai malah dipakai petani besar,” tuturnya.

Berita Terkait

Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran
Proyek Jalan Pangrango Cirebon Disorot, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS : Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
*Konferensi PGRI Kabupaten Bandung Masa Bakti XXIII dibuka oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna*
Kabupaten Bandung Pastikan Juara Umum MTQH ke-39 Jabar
Menko PMK: Bansos untuk Warga Miskin Maksimal Lima Tahun
Tirta Raharja Tanam 2.500 Pohon untuk Dukung Konservasi dan Proyek SPAM Kertasari

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:37

Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:30

Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Senin, 23 Juni 2025 - 12:22

Proyek Jalan Pangrango Cirebon Disorot, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:06

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS : Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:01

*Konferensi PGRI Kabupaten Bandung Masa Bakti XXIII dibuka oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna*

Berita Terbaru