Ridwan Kamil Prioritaskan Vaksinasi untuk Dunia Pendidikan Untuk Sukseskan PTM

- Pewarta

Jumat, 24 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Pemprov Jawa Barat akan menggeser prioritas vaksinasi COVID-19 ke dunia pendidikan. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) lebih aman bagi peserta didik.

Berdasarkan data yang ditampilkan Kementerian Kesehatan (vaksin.kemkes.go.id) persentase vaksinasi untuk usia pelajar (12-17 tahun) di Jawa Barat masih rendah. Penerima dosis pertama baru mencapai 11,40%, atau 554.795 jiwa dari target 4.867.047 jiwa.

“Kadisdik ditugaskan sebagai ketua pokja vaksinasi di penanggulangan COVID-19, prioritas vaksin kita pindahkan ke dunia pendidikan karena sudah berlangsung PTM. Kepala cabang dinas pendidikan kita koordinasikan kecepatan vaksin di wilayahnya bersama pemerintah kabupaten/kota,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (24/9/2021).

Menurut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu, sedianya Pemprov Jabar ingin menggelar PTM dengan syarat seluruh guru dan siswanya divaksinasi. Tetapi, mengacu kepada aturan Mendikbudristek tidak mewajibkan siswa divaksinasi untuk mengikuti PTM.

“Kita melakukan dua proses bersamaan, yang penting dia berada di daerah PPKM Levvel 3 boleh tatap muka meski belum divaksin, nah kita terus mengupayakan vaksinasi semaksimal mungkin,” ujar Kang Emil.

MEngutip dari detikcom, Ridwan Kmail mengatakan kecepatan vaksinasi di Jabar paling tinggi secara nasional dengan rata-rata penyuntikan 311 ribu dosis pe hari. “Jawa Tengah 250 ribu dosis per hari, Jatim 219 ribu dosis per hari, Jakarta 62 ribu dosis per hari, Jabar sudah 311 ribu dosis pe hari, tentu sudah diarahkan, kita maksimalkan ke par siswa yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ucapnya. ***

Berita Terkait

Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas
Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak
Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:53

Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Berita Terbaru