Dikabarkan Hilang Saat Tsunami Aceh, Polisi ini Ditemukan di RSJ

- Pewarta

Kamis, 18 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH (Kontroversinews.com)– Jagad maya dihebohkan dengan kabar ditemukannya seorang anggota polisi yang hilang usai tsunami menghantam Aceh pada tahun 2004 silam. Kini polisi tersebut berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh.

Meski begitu, Polda Aceh tak mau gegabah. Ia akan melakukan tes DNA kepada pria tersebut, walau warganet dan beberapa personel polisi lain sudah yakin benar bahwa itu adalah Asep, kawannya.

Untuk diketahui, nama polisi yang hilang itu ialah Bharaka Zainal Abidin alias Asep. “Pasien ini akan dilakukan tes DNA, sidik jari dan pengenalan tanda lahirnya,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (18/3/2021).

Pria yang diduga Asep itu disebut telah menjadi pasien sejak 2009 lalu. Dalam kabar yang beredar, ia sempat menuju Desa Fajar untuk tinggal, tapi ditolak warga hingga akhirnya dikembalikan ke RSJ.

Lewat akun Instagram @ndorobeii, tertulis informasi bahwa Asep merupakan lulusan tamtama Polri 1999/2000. Ia masih menjadi Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip) sewaktu bertugas di Aceh.

Saat di Aceh, ia ditugaskan sebagai Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh. Dia ditempatkan di Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004 ketika masih ada kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Selanjutnya, saat tsunami menerjang Aceh dan sekitarnya, Asep menghilang.

Winardy sendiri sejauh ini sudah berkoordinasi dengan keluarga korban yang berada di wilayah Jawa Barat dan tetap mengawal kabar yang mencengangkan tersebut. Diakui pula bahwa belum ada kesimpulan yang didapat oleh kepolisian mengenai informasi yang beredar. Kebenarannya masih akan terus digali.***AS

Berita Terkait

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada
Geo Dipa Energi Dukung Pendidikan Kesetaraan, PKBM Al-Firdaus Gelar Wisuda Warga Belajar

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:53

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:25

Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:41

FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan

Berita Terbaru