Tanggapan Ridwan Kamil tentang Kecelakaan Bus Maut Sumedang “Jika terbukti karena kelalaian, maka pemilik ijin operasi akan diberi sanksi”

- Pewarta

Sabtu, 13 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Ridwan.(Foto : istimewa)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan.(Foto : istimewa)

Bandung (kontroversinews.com) – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam bagi para korban kecelakaan bus di Tanjakan Cae, Wado, Kabupaten Sumedang. Seluruh penumpang korban kecelakaan nahas tersebut sudah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan dan sebagian di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Di balik kesedihan yang menyelimuti insiden yang mengakibatkan 29 nyawa melayang itu, Emil menyampaikan peringatan tegas.

Dia menegaskan, para sopir dan manajeman perusahaan angkutan umum, agar selalu melakukan pengecekan dan memastikan kualitas kendaraan selalu baik dan prima sebelum digunakan untuk melayani masyarakat.

“Jika terbukti karena kelalaian, maka pemilik ijin operasi akan diberi sanksi,” tegas Emil.

Tak lupa, Emil pun berharap, agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran atas musibah yang memilukan tersebut. “Dan semoga peristiwa ini tidak terulang lagi di masa depan. Aamin,” tutup Emil.

Dilansir dari Sindonews, diketahui kecelakaan maut tersebut menimpa bus Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) menjelang magrib.

Bus pariwisata bernomor polisi T 7591 TB itu membawa rombongan study tour dan ziarah SMP IT Muawanah, Cisalak Subang dari Pangandaran dan Tasikmalaya. Bus nahas itu terperosok ke jurang dalam perjalanan pulang menuju Subang.***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41