Aprilia Manganang Pengidap Hipospadia Kini Sah Jadi Pria

- Pewarta

Kamis, 11 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aprilia Manganang (Foto: Instagram @manganang92)

Aprilia Manganang (Foto: Instagram @manganang92)

Jakarta (Kontroversinews.com) – Dokter spesialis urologi dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Irfan Wahyudi, SpU(K), menjelaskan bahwa hipospadia terjadi karena adanya pembentukan genitalia pria di masa kandungan, khususnya pada trimester 1 dan 2. Faktor yang memicunya bisa berupa kromosom seks, organ genitalia atau gonad, hormon, dan reseptornya.

Serda Aprilia Manganang sempat dikenal sebagai atlet bola voli wanita. Terkait kondisi Hipospadia yang diidapnya, kini jenis kelaminnya berubah. Ia dinyatakan sebagai pria dan menjalani corrective surgery.

“Gangguan di salah satu atau lebih dari faktor yg terlibat tersebut akan berakibat gangguan dalam perkembangan genitalia anak,” ungkapnya, Rabu (10/3/2021).

Lantaran Hipospadia adalah kelainan anatomi, baik pada kasus ringan hingga berat, pengobatannya hanya bisa dilakukan dengan operasi rekonstruksi atau corrective surgery.

“Prinsipnya selain membentuk saluran uretra baru hingga ke ujung glans penis, meluruskan penis bila bengkok (chordee), serta revisi kelainan kulit genitalia,” imbuhnya dilansir dari Detikcom.

Ia menjelaskan, masalah paling umum pada pengidap hipospadia adalah masalah berkemih dan seksual.

“Pada kasus yg berat pasien hipospadia sulit BAK (buang air kecil) dalam posisi berdiri. Juga kalau penis bengkok akan mengganggu dalam aktivitas seksual,” jelasnya.

Akan tetapi dr Irfan menambahkan, gejala tersebut tidak terjadi pada semua kasus Hipospadia. Pada kasus hipospadia yang berat, alat kelamin pasien bisa berbentuk seperti alat kelamin wanita.***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru