Berkebun Pepino Bisa Dipanen Dua Bulan Setelah Penanaman

- Pewarta

Jumat, 8 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MERAWAT : Seorang petani asal Sukahaji Kec. Ciwidey Usep saat tengah merawat tanaman Pepinonya, Ciwidey, Jumat (8/5). Photo Kontroversinews.com || Lee

MERAWAT : Seorang petani asal Sukahaji Kec. Ciwidey Usep saat tengah merawat tanaman Pepinonya, Ciwidey, Jumat (8/5). Photo Kontroversinews.com || Lee

CIWIDEY  | Kontroversinews – Berkebun menjadi salah satu cara untuk mengisi waktu Ramadan. Selain bisa tahu cara berkebun, juga bisa lebih mengenal berbagai jenis tanaman.

Seorang petani Pepino, Usep, mengaku sudah menanam Pepino sejak tahun 2003. Penanaman Pepino dilakukan dengan menggunakan batang Pepino, yang bisa dipanen dua bulan setelah penanaman.

“Ambil batang Pepino kemudian tanam,” ujar Usep saat ditemui di kebunnya Desa Lebakmuncang Kec Ciwidey, Jumat (8/5).

Setiap satu tangkai tanaman Pepino menghasilkan dua sampai tiga kilogram Pepino. Kata Usep, Pepino ini biasanya dijual ke supermarket, dengan harga Rp. 4.000 sampai Rp. 5.000 per kilogram.

“Pepino berkhasiat untuk mengobati darah tinggi,” sambung Usep.

Sementara itu, Lilis (16), mengaku senang bisa mengisi waktu Ramadannya, dengan datang ke kebun Pepino. Karena, tidak hanya mendapatkan informasi tentang Pepino, Lilis juga bisa tahu tentang tata cara merawat Pepino serta tanaman lainnya, seperti daun bawang dan seledri.

“Cuaca lagi enak, jadi ke kebun, sekalian cari tahu tentang tanaman kebun,” ujar Lilis.

Lilis berharap para petani bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, karena menurutnya, tanpa petani maka bahan makanan tidak akan tersedia.

“Petani itu pahlawan pangan,” pungkas Lilis. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Tingkatkan Produksi Padi, Pemkab Brebes Serahkan Bantuan Alsintan
Pedagang Pasar Ciwidey dan PT Mentari Sepakati Penyesuaian Harga Ayam Potong
bjb Optimistis BEREHAN Tidak Hanya Gerakan Berkurban, Tapi Pendorong Ekonomi Daerah
SLIK OJK Jadi Penghalang, Warga Sulit Akses Kredit Meski Sudah Lunas
Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung
PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat
Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju
Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:43

Tingkatkan Produksi Padi, Pemkab Brebes Serahkan Bantuan Alsintan

Jumat, 29 Agustus 2025 - 17:28

Pedagang Pasar Ciwidey dan PT Mentari Sepakati Penyesuaian Harga Ayam Potong

Kamis, 28 Agustus 2025 - 17:13

bjb Optimistis BEREHAN Tidak Hanya Gerakan Berkurban, Tapi Pendorong Ekonomi Daerah

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:06

SLIK OJK Jadi Penghalang, Warga Sulit Akses Kredit Meski Sudah Lunas

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:31

Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung

Berita Terbaru