Hj. Popi Hopipah: Bazar Murah Menindaklanjuti Lonjakan Harga Jelang Lebaran

- Pewarta

Rabu, 22 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG | Kontroversinews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar Bazar murah Ramadhan di Lapangan Upakarti Soreang Kabupaten Bandung pada 22 sampai 26 Mei 2019. Bazar murah ini merupakan program kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bandung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Hj. Popi Hopipah mengatakan, bazar murah digelar menindaklanjuti lonjakan harga jelang Lebaran.
“Bazar murah ini untuk sedikit meringankan masyarakat,” katanya usai membuka kegiatan bazar murah di Soreang , Rabu (22/5/2019).

Pada acara bazar murah tersebut, Disperindag bekerjasama dengan 100 pelaku usaha lainnya. Mulai dari rumah potong hewan sampai toko modern seperti Borma, Indomart, dan Alfamart.  Toko modern diwajibkan menjual sembako murah sebagai program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Kita berikan layanan untuk kebutuhan sembako dan fesyen,” tambahnya.

Di acara bazar murah tersebut disediakan berbagai sembako dengan harga lebih murah dari pasar. Masyarakat bisa menyerbu berbagai sembako murah untuk kebutuhan Lebaran.
“Kita bisa dapatkan ikan segar, tuna, cumi, udang, dengan harga murah. Ikan gurame hanya Rp 50 ribu/kg, cumi Rp 60 ribu/kg, ikan kerapu Rp 45 ribu/kg,” katanya.

Untuk daging sapi, disana dijual dengan harga Rp 95 ribu/kg, daging kerbau Rp 85 ribu/kg, ayam Rp 30 ribu/kg, cabe Rp 20 ribu/kg, bawang putih Rp 20 ribu, dan minyak goreng Rp 19.900/liter.

Lebih lanjut Popi berharap, bazar murah tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat menjelang Lebaran.
“Semoga masyarakat bisa memanfaatkan momen (bazar murah) ini,” harapnya.

Warga Soreang Lisna Andini ( 46), mengaku senang dengan adanya kegiatan Bazar Murah Ramadhan ini sangat membantu rakyat. “Saya beli ikan basah cumi-cumi satu kilogram sama beras . Bedanya hampir Rp 15 ribu untuk cumi-cumi dibandingkan di pasar,” ujarnya saat ditemui di lokasi. (Lily Setiadarma ) 

Berita Terkait

SLIK OJK Jadi Penghalang, Warga Sulit Akses Kredit Meski Sudah Lunas
Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung
PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat
Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju
Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah
Satgas PHK dan Titik balik Perlindungan Tenaga Kerja
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP Stabil Meski Minyak Dunia Anjlok
Rupiah Menguat Dipengaruhi Sikap Trump yang “Melunak” Terkait Tarif

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:06

SLIK OJK Jadi Penghalang, Warga Sulit Akses Kredit Meski Sudah Lunas

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:31

Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:50

PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:58

Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju

Selasa, 29 April 2025 - 17:50

Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah

Berita Terbaru