700 Ribu Siswa di Kabupaten Bandung Mengikuti KBM di Rumah

oleh
oleh
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung H. Juhana saat melakukan teleconference dengan perwakilan Koorwil dan Kepala SMP Negeri/swasta di ruang Aula Disdik Komplek Pemkab Bandung , Senin (16/3/2020).

SOREANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung lakukan teleconference dengan Koorwil dan Kepala SMP Negeri/swasta, PAUD, PKBM, TK se Kabupaten Bandung dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Bupati Bandung tentang peningkatan kewaspadaan resiko penularan infeksi corona.

Menurut H. Juhana, dalam rangka mengantisipasi penyebaran dan upaya kewaspadaan virus corona (COVID 19 ). pihaknya mengeluarkan SE, agar kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara online. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat, Bupati Bandung tentang pencegahan Covid-19.

“Kami sudah mengintruksikan semua sekolah untuk merumahkan siswanya selama dua pekan,” kata H. Juhana saat ditemui wartawan di ruang Aula Disdik Komplek Pemkab Bandung , Senin (16/3/2020).

Menurut H. Juhana, Disdik Kabupaten Bandung memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di kalangan pendidikan. Oleh karena itu, pihaknya menerapkan pembelajaran dengan sistem elearning atau online.Ada sekitar 700 ribu siswa mulai dari PAUD,TK,SD,SMP hingga SMA/SMK, yang melaksanakan kegiatan belajar disekolah.

“Walau siswa ada di rumah, tapi tetap mengikuti pembelajaran seperti biasa,” ujarnya.

H. Juhana mengatakan, walau semua siswa di rumahkan. Tapi bagi tenaga pendidik dan kependidikan tetap menjalankan tugasnya sesuai tufoksi dan hadir disekolah masing masing. Jadi, siswa belajar di rumah, Guru memantau dengan sistem elearning. Sehingga, pembelajaran tetap berjalan. Lebih lanjut H.Juhana mengatakan, untuk mengikuti perkembangan dalam penanganan penyebaran virus corona. Pihaknya, akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait.

“Disdik sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. sehingga, pencegahan dan pencegahan virus akan terus terpantau.Semua guru dan orang tua siswa diharapkan tidak panik dalam menyikapi maraknya informasi wabah corona. Karena virus ini bisa diantisipasi dengan menerapkan pola hidup sehat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Forum PKBM Kabupaten Bandung, H. Furqon Nurhakim, mengatakan bahwa ada 70 lembaga yang akan mengikuti UNBK PKBM. Yang terdiri dari 4.468 peserta ujian paket C atau setara SMA dan 2.285. peserta paket B setara SMP. Sedangkam untuk Paket A setara SD ada 330 peserta . Tetapi karena adanya SE Bupati Bandung, ujian tersebut kemungkinan akan diundur. Dimana pada awalnya, ujian akan dilaksanakan pada 4 Maret 2020.

“Kita menunggu hingga keputusan selanjutnya. Mudah-mudahan virus corona ini bisa diantisipasi dengan cepat sehingga pelaksanaan UNBK PKMB bisa dilaksanakan tepat waktu dan semua peserta bisa lulus,” pungkas H. Furqon,

( Lily Setiadarma )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *