SOREANG | Kontroversinews.- Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kab. Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M Naser meresmikan gedung sekolah PAUD percontohan di Kp. Sindangwargi, Desa Soreang, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung,
Pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi pembangunan gedung sekolah ini dimana dapat rampung dalam kurun waktu yang termasuk cepat yaitu satu tahun dengan sumber anggaran Pemerintah Pusat sebesar Rp. 1 miliar.
Dalam acara peresmian gedung Paud Percontohan ini juga dihadiri kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung, Dr. H. Juhana, Kabid Paud dan PNFI H. Djunjunan , Kasi Paud Hj. Kinkin Kornelia, Kasi Kursus Hj. Lilis Maryati, Ikan guru taman kanak-kanak indonesia (IGTKI) Kab. Bandung , Himpaudi tingkat Kecamatan, Perwakilan Kec. Soreang dan turut hadir dari direktorat Pembinaan Paud Kemendikbud.

Menurut Hj. Nia, PAUD dan TK kiranya dapat menonjolkan akses akses sekolah ramah Anak, sekolah layak Anak, dan itu berlaku juga bagi lembaga lembaga yang sudah terbentuk lainnya serta dapat menciptakan suasana yang tidak beresiko terhadap perkembangan dan keamanan Anak, hal tersebut disampaikan Bunda PAUD usai peresmian Gedung PAUD di Kp. Sindangwargi, Desa Soreang, Kec. Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (24/01/2019).
Menurutnya kehadiran PAUD percontohan ini merupakan PAUD kedua yang berstatus percontohan setelah PAUD yang berkedudukan di Kecamatan Cileunyi yang juga berstatus PAUD Percontohan.
Diutarakan Teh Nia, isu yang sering masuk dan diterima olehnya berkaitan dengan keberadaan PAUD yang sangat krusial adalah masih kurangnya sarana kebersihan (Tempat sampah).
“Kurangnya Toilet Anak Karena faktor lahan yang pas pasan apalagi kaitan dengan TOSKA (Toilet Sehat ), yang harus menjadi pemikiran bersama bagaimana kita caranya mencari jalan dan alternatif untuk menciptakan Toska Toska di area PAUD yang luas lahanya sangat terbatas, apalagi sarana kesehatan lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama,” Imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Bunda PAUD berpesan kepada Kadisdik agar program Inovasi Bandung sehat dapat diterapkan dan disosialisasikan terhadap anak anak usia dini, jangan hanya diterapkan di Tingkat SD dan SMP dan para orangtua juga harus melek dalam hal ini, apakah sekolah tempat anaknya belajar tersebut sesuai dan layak baik dari paktor keamanan anak, kesehatan anak dan yang lainnya, Pungkasnya
Sementara Kepala Bidang PAUD dan PNFI Disdik Kab Bandung Drs. H. Djunjunan MS.i, saat diminta tanya Kontroversinews disela-sela kegiatan, Kamis (24/1), mengatakan sumber dana Pembangunan Gedung PAUD Percontohan di Soreang bantuan Pemerintah Pusat (APBN) dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar .
Diantaranya untuk pembangunan gedung PAUD sebesar Rp. 800 juta dan sebesar Rp. 200 juta diperuntukan untuk anggaran belanja perlengkapan APE ( Alat Peraga Edukatif ) dalam, APE luar, Meubelair, Konsultan perencanaan, Konsultan pengawasan, dan Biaya pengelolaan atau Kesekretariatan.
“Alokasi anggaran tersebut itu belum termasuk dengan proses pemagaran dan sarana penunjang lainnya seperti halaman, area bermain anak, dan untuk itu nantinya akan di alokasi dari anggaran APBD Kab. Bandung,” katanya. (Lily Seriadarma).