Kontroversinews.com– Seorang kakek muslim asal Desa Arakan, Kabupaten Minahasa Selatan bernama Robo Lahma menghibahkan tanahnya untuk pembangunan gereja di Desa Rap-rap.
Karena hal tersebut Kakek muslim mendapat penghargaan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag), Sulawesi Utara (Sulut).
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulut, Anwar Abubakar.
Kakek muslim mengatakan jika dirinya tak memerlukan penghargaan atas apa yang diperbuatnya. Dirinya hanya ingin agar semua orang saling menghargai dan saling menyayangi, sebagaimana slogan di Sulawesi Utara selama ini yakni Torang Samua Basudara.
“Kita hidup rukun dan damai adalah hal yang paling utama. Saya bangga dan senang dengan perhatian yang diberikan. Tapi yang utama, kita harus saling baku-baku bae,” kata Kakek Robo Lahma.
Anwar Abubakar. juga mengatakan, momen ini sangat monumental. Inilah yang kita harapkan di Indonesia. Momen seperti ini sangat menginspirasi kita semua, bahwa dalam kehidupan, berbagi itu indah, kebersamaan itu akan memberikan kedamaian. Dari kakek Robo Lahma, tercermin arti toleransi yang sebenarnya. Hal ini perlu dan patut dicontoh. Momen ini adalah momem untuk mempererat tali persaudaraan dan lebih meningkatkan kualitas kehidupan kerukunan beragama.