Korsleting Listrik Dominasi Penyebab Peristiwa Kebakaran di Kabupaten Bandung

- Pewarta

Senin, 8 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Kabupaten Bandung, H. Ating Rochyadi ( tengah) bersama Kepala Seksi di kantor Disdamkar Kabupaten Bandung, Senin (8/11). – Foto: Lee

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Kabupaten Bandung, H. Ating Rochyadi ( tengah) bersama Kepala Seksi di kantor Disdamkar Kabupaten Bandung, Senin (8/11). – Foto: Lee

KAB. BANDUNG Kontroversinews.com Dalam kurun waktu Januari sampai Oktober 2021, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung mencatat ada 237 peristiwa kebakaran. Berdasarkan data, kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik menduduki peringkat pertama dengan 88 kejadian, lalu akibat gas bocor dengan 21 kejadian, akibat puntung rokok dengan tiga kejadian, akibat pembakaran sampah sebanyak 24 kejadian, dan lainnya. Peristiwa kebakaran banyak dialami oleh rumah tinggal.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Kabupaten Bandung, H. Ating Rochyadi meminta masyarakat harus selalu mengecek instalasi listrik yang ada di rumah. Terutama pada bagian jaringan dan penggunaan terminal yang tidak boleh berlebihan.

“Jaringan dan penggunaan terminal yang berlebihan itu akan menimbulkan percikan api dan korsleting listrik. Selain itu, biasanya karena lupa sedang menggunakan tabung gas jadi kebakaran,” kata Ating saat di temui di ruang kerjanya, Senin (8/11).

“Alat-alat listrik yang ada di rumah, kalau tidak memenuhi standar harus segera diganti,” sambungnya.

Pihaknya berencana menggulirkan program penggunaan Apar di kantor pemerintahan, desa hingga ke tingkat RT dan RW. Selain itu, juga akan dibentuk relawan kebakaran hingga ke lapisan ke bawah. Tentunya masyarakat harus memahami cara penggunaan alat kebakaran tersebut.

“Harus melalui edukasi, tidak bisa sembarangan juga menggunakan Apar. Jujur saja, sekarang ini banyak juga Apar yang abal-abal artinya tidak sesuai dengan standar, disemprotkan bahannya tidak ada, atau bahannya tidak memadamkan sekaligus hanya hambur-hambur,” tutur Ating.

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41