Hanya saja menurut Saur, yang juga politikus Partai Gerindra tersebut, soal hasil pemeriksaan PCR swab terhadap keduanya belum diketahui hasilnya.”Saya sudah mengetahui tentang dua yang positif itu, tapi hasil pemeriksaan PCR swab saya juga belum diberitahu,” kata Saur,Senin6/7/20.
Saur menduga gugus tugas menutupi persoalan ini untuk menjaga Samosir tetap masuk kategori zona hijau. “Padahal di kabupaten lain ini dibuat terbuka biar masyarakatnya lebih waspada,” kata politikus Partai Gerindra itu.
Informasi dua petugas PPS di Kabupaten Samosir, dikabarkan reaktif setelah menjalani pemeriksaan uji cepat yang dilakukan pada 25/6/20 lalu di RSUD dr Hadrianus Sinaga, Pangururan.
Pemeriksaan dilakukan sekaitan dengan rencana verifikasi faktual terhadap syarat dukungan bakal pasangan calon Pilkada2020. Sebanyak 402 petugas PPS dilakukan rapid test atau uji cepat Covid-19. Seorang sumber kepada wartawan menyebut, setelah kedua PPS itu diperiksa dan hasilnya reaktif, pihak rumah sakit melanjutkan pemeriksaan kedua seminggu kemudian, dan hasilnya tetap reaktif.
Guna memastikan kondisinya, pihak RSUD mengirimkan keduanya mengikuti PCR swab ke RSUD Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Sejauh ini belum diperoleh hasil pemeriksaan dimaksud.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Samosir, Rohani Bakara dan Bupati Samosir Rapidin Simbolon dikonfirmasi terpisah pada Senin,6/7/20 mengaku belum mendapatkan informasi terkait kedua petugas PPS dimaksud. “Saya belum tahu. Belum saya cek ke Pak Kadisnya,” kata Rapidin.
Ketua KPU Samosir, Ika Rolina Samosir mengatakan, terkait informasi dua PPS yang disebut reaktif hasil rapid test, dia menyarankan agar hal itu dikonfirmasi ke gugus tugas.
“Semua hasilnya sudah kami serahkan ke gugus tugas. Bapak koordinasi ke gugus tugas ya, Pak. Karena itu sudah kesepakatan bersama. Informasi terkaid covid infonya satu pintu,” katanya lewat WhatsApp pada Selasa, 7/7/20.(PS)