Kuningan.( Kontroversinews ) – Di tengah krisis gagal bayar yang masih melanda Kabupaten Kuningan,serta jeritan para ASN TPP belum di bayar serta susahnya masyarakat kecil dalam himpitan ekonomi.
Namun berbanding terbalik dengan para pelaksana pemangku kebijakan yang mengurus kepentingan masyarakat Kuningan.
Menurut informasi Pemda Kuningan dan Legislatif telah menyetujui anggaran pengadaan (pembelian) mobil Dinas untuk para camat sebanyak 24 unit dan akan segera di realisasikan 12 unit mobil dulu.
Saat di kompirmasi PJ Sekda via washt app terkait adanya rencana pembelian mobil buat para camat.Pj Sekda tidak menjawab.
Namun lain hal dengan Plt BPKAD .Pak budi saat di kompirmasi via washt app menjawab “ia AA” mengiyakan bahwa benar adanya pembelian mobil dinas untuk para camat.
Melihat hal ini salah satu Aktivis Kuningan dari Lsm Korakap.Bang Dadang menuturkan.”Gila gila ini eksekutif sama Legislatif kompak merealisasikan anggaran untuk pembelian mobil dinas para camat sebanyak 12 unit dari rencana 24 unit.
Di tengah krisis gagal bayar,TPP ASN yang belum di bayar full,Tamsil para guru,masyarakat kecil yang pada menjerit karna himpitan ekonomi,eeeeeeeh ini u
ng Miliaran malah di gunakan untuk memanjakan para pemangku kebijakan di Kecamatan.”ungkapnya”
Masih kata Bang Dadang.memang para pejabat terutama para camat di wilayah pesisian perlu armada,tapi apa harus yang baru,dan menurut info jenis mobil yang akan di beli yakni”RUSH”.
Harga Mobil Rush itu sekarang kisaran mulai 280 juta sampai 330 juta,kalau di kali 12 unit aja udah berapa miliar.
Coba di pakai untuk kepentingan masyarakat yang lebih urgent dan mendesak terutama urusan perut ,kan akan lebih efektip dan tepat sasaran.
Kami para aktivis tidak akan tinggal diam dengan adanya hal ini,karna jelas katanya pemda Kuningan krisis keuangan Namun kenyataannya malah di hambur hamburkan buat beli mobil,yang mana kan seharusnya bisa menghemat keuangan pemda agar lebih tepat sasaran.
Ini jadi tanda tanya besar,ada apa dengan pengelolaan keuangan Kuningan,baru kemaren Anggaran DAK Fisik Pendidikan yang molor dalam pencairan,belum siltap perangkat Desa,belum TPP,Tamsil Guru,dll.”geramnya”
Hati hati ini era zamannya Presiden Prabowo,yang mana dugaan tindak pidana korupsi akan di kejar sampai ke ujung dunia pun dan akan di siapkan pasukan Khusus untuk mengejar para koruptor uang rakyat.”pungkasnya”