Waspada, Masker Medis Palsu Beredar

- Pewarta

Selasa, 6 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Masker medis palsu. (REUTERS)

Ilustrasi Masker medis palsu. (REUTERS)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Pemerintah diminta bertindak tegas terhadap peredaran masker palsu maupun yang tidak sesuai standar yang semakin meresahkan. Sebab, masker medis tersebut merupakan masker respirator yang digunakan oleh tenaga kesehatan (nakes) saat menangani pasien Covid-19.

“Ini tidak bisa dibiarkan, saya sangat menyayangkan kejadian ini, di saat seperti ini seharusnya kita saling melindungi. Saya berharap pemerintah dan kepolisian bertindak tegas atas kejadian ini,” ujar Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Mufida mengatakan, jangan sampai masyarakat apalagi nakes telanjur membeli masker palsu yang justru berbahaya bagi mereka. Yang lebih ironi, lanjut dia, masih banyak fasilitas kesehatan yang tidak menyediakan masker respirator sesuai kebutuhan tenaga kesehatan.

Dia mengatakan, banyak tenaga medis Indonesia yang menangani pasien Covid-19 dengan menggunakan masker yang dibeli secara mandiri dan sebagiannya terpaksa membeli masker murah yang tidak sesuai standar. “Saya sangat sedih dan miris mendengar jika ada faskes yang tidak menyediakan masker sehingga nakes harus membeli secara mandiri. Ke mana perginya dana APBN untuk penanganan Covid-19?” katanya.

Dia menjelaskan, masker adalah alat perlindungan diri paling krusial bagi tenaga kesehatan. “Seharusnya pemerintah memberikan subsidi kepada fasilitas kesehatan baik tingkat I maupun tingkat atas,” ujar Mufida.

Melansir dari sindonews, lebih lanjut Mufida mengatakan, seluruh fasilitas kesehatan harus mendapatkan bantuan atau subisidi masker yang sesuai standar. Karena semua tenaga kesehatan baik yang bertugas di Fasilitas Kesehatan tingkat I seperti klinik dan puskesmas hingga yang bertugas mengobati pasien Covid-19 memiliki risiko masing-masing untuk terpapar Covid-19.***AS

Berita Terkait

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek
Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang
Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran
Proyek Jalan Pangrango Cirebon Disorot, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS : Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
*Konferensi PGRI Kabupaten Bandung Masa Bakti XXIII dibuka oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna*

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:27

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:25

Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:24

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:37

Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:30

Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Berita Terbaru

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31