Wagub: Keberadaan Santri Semakin Populer

- Pewarta

Minggu, 21 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mengharapkan, momen perayaan hari santri 2018, menjadi sebuah upaya untuk mengubah santri menjadi semakin dihargai dan diakui keberadaannya oleh negara maupun masyarakat lainnya.

Setelah Pemerintah Republik Indonesia menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional pada 2015, Uu mengaku, keberadaan santri semakin populer dan dihargai oleh masyarakat.

“Puncak perayaan Hari Santri Nasional dilakukan di Jawabarat, dibuktikan dengan predisen hadir, saya selaku komunitas santri begitu antusias, karena santri biasanya hanya di kampung saja, merasa dimarjinalkan,” kata Uu, saat menghadiri Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2018 di Gedong Budaya Sabilulungan, Jalan Al Fathu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (21/10/2018).

Adanya momen Hari Santri ini pun, ia berharap adanya bantuan dari pemerintah pusat untuk pesantren, sama halnya dengan program pemerintah dalam meningkat derajat pendidikan formal laiinya masyarakat yang anggarannya, dialokasikan untuk beberapa kepentingan.

Uu melanjutkan, keberadaan pesantren pun, memiliki misi untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat, sehingga pemerintah haru memberikan bantuan secara merata.

“Pertanyaan saya, kenapa dalam meningkatakn keimanan dan ketaqwaan dan pembangunan manusia seutuhnya tidak ada,” kata Uu.

Mudah – mudahan di masa kepemimpinan yang akan datang, setelah adanya wacana untuk membentuk Kementrian Pesantren oleh salah satu pasangan Capres dan Cawapres RI dapat terwujud

“Kenapa tidak ? memang ada bantuan ke pesantren, tapi tidak kontinyu,” katanya.

Di Tasikmalaya sendiri, kata Uu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, rutin memberikan bantuan untuk pesantren untuk keberlangsungan pendidikan yang juga sama – sama berupaya mencerdaskan bangsa.

“Di Tasikmalaya begitu, tetapi kan kalau ganti bupati, saya khawatir tidak akan abadi. Saya ingin alumninya diakui oleh negara, sebenarnya saya masih sakit hati, pesantren masih disebut non formal, padahal silabus dan kurikulum kami jelas,” kata Uu. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru