Samosir | Kontroversinews.-Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga melakukan Launching Perdana Beras Medium Gapoktan Lestari Tani Desa Sibonor Ompuratus Kecamatan Nainggolan dan Kelompok Tani Sioloi Poda Desa Pardomuan Kecamatan Simanindo yang dilaksanakan di Desa Sibonor Ompuratus, Kecamatan Nainggolan, Jumat 8/6. Beras yang dilauncing adalah beras medium dibuat dalam kemasan 5 Kg, dengan harga Rp. 8.800 per Kg, yang diperuntukkan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
Kadis Ketapang Ir. Walson Sagala dalam laporannya menyampaikan Pemkab Samosir mendapat alokasi bantuan pemerintah melalui Dana Dekonsentrasi Badan Ketahanan Pangan Kementan RI kepada dua kelompok tani yaitu Kelompok Tani Sioloi Poda di Desa Pardomuan Kecamatan Simanindo dan Gapoktan Lestari Tani Desa Sibonor Ompuratus Kecamatan Nainggolan yakni sebesar Rp. 100 Juta untuk modal dan Rp. 60 Juta untuk operasional dan kompensasi kenaikan harga. Dana tersebut digunakan untuk memperkuat permodalan untuk menyerap gabah dari petani dengan harga minimalĀ sama dengan harga pangan pokok dan mengolahnya menjadi beras untuk didistribusikan ke Toko Tani Indonesia (TTI) dengan harga yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp. 8.500 per KG, sedangkan harga jual TTI ke masyarakat sebesar Rp. 8.800 per Kg. Hingga saat ini Kelompok Tani Sioloi Poda telah telah memproduksi beras sebanyak 1,5 Ton yang telah didistribusikan ke 3 TTI dan Gapoktan Lestari Tani telah memproduksi 1 Ton yang disistribusikan ke 2 TTI.
Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga dalam arahannya menyampaikan Pemkab sangat menyambut baik kegiatan ini. Diharapkan setelah dilauncing akan diperjualbellikan dengan harga yang sudah ditetapkan da dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, oleh karenanya perlu pengawasan masyarakat agar program ini berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan. Kepada para Kelompok Tani, Wabup berpesan agar mensyukuri bantuan dari pemerintah dengan bekerja dengan serius, menjaga dan merawat serta memanfaatkan bantuan dengan tepat sasaran. Karena peran pemerintah adalah untuk mendorong dan membina kelompok tani, oleh karenanya dibutuhkan keseriusan dari Kelompok Tani itu sendiri.(ps)