“Inilah ceramah yang tidak benar, sehingga masyarakat menilai Corona sudah hilang,” sambungnya.
Diakui Syamsuar, ceramah itu disampaikan pada Rabu (14/4). Dia meminta ustaz tidak menyampaikan ceramah dengan materi pembohongan.
“Itu terjadi Rabu kemarin, sehingga ada jemaah mengingatkan jangan ceramah itu. Ini masih ada di Pekanbaru, tentunya harus diwaspadai agar memberi pencerahan bagi ceramah tidak benar,” katanya dikutip dari Detikcom.***AS