Transparansi APBD Kuningan Perlu Dipertanyakan “Masyarakat Kuningan Tau Tau Gagal Bayar”

- Pewarta

Jumat, 2 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan (Kontroversinews).-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD)merupakan rancangan keuangan Daerah yang di peruntukan bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kuningan.

Perumusan APBD di laksanakan antara Eksekutif dan legislatif dengan di danai oleh uang masyarakat.

Namun pertanyaan nya APBD ini untuk masyarakat yang mana,masyarakat jelita apa masyarakat jelata????

Karna fakta dan kenyataannya baik di gedung pemda maupun gedung dewan masyarakat Kuningan tidak pernah melihat ada suatu bukti sebagai bukti transparansi publik ada terpampang perincian APBD.

Ada juga di pihak eksekutif telah ada di Aplikasi “Kuningan Kab”,namun masih juga susah di akses.

Ada apa ini????tau tau masyarakat Kuningan di kejutkan dengan penomena gagal bayar.

Bagi masyarakat jelata tidak ada epek,yang ada bingung dan tanda tanya ,apa itu gagal bayar???

Padahal UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) No.14 tahun 2008 telah mengamanatkan ,bahwa setiap badan publik yang di danai oleh uang negara harus transparan dalam pengelolaan anggaranya.

Setali tiga uang,para legislatif juga apabila masyarakat meminta buku APBD terkadang menutupi,sehingga timbul pertanyaan di benak masyarakat Kuningan,jangan jangan buku APBD sudah tidak di cetak lagi buat anggota legislatif.

APBD merupakan anggaran yan di rumuskan untuk masyarakat Kuningan,sudah seyogyanya masyarakat tau berapa jumlah anggaran yang telah di tetapkan oleh eksekutif dan legislatif serta pekerjaan apa saja dan anggaran untuk masyarakat biar bisa mengawal dan mengawasi setiap anggaran di APBD.

Karna sejatinya APBD itu berisi anggaran dari pusat,provinsi,PAD Daerah yang berjumlah triliunan yang di peruntukan bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kuningan. ***

Berita Terkait

Saatnya Dorong Kopi Bengkulu Jadi Primadona
QJMotor masih fokus pasarkan motor konvensional di Indonesia
KKP: PPN Palabuhanratu Beroperasi Optimal Pasca Banjir Bandang
Gerai “Kang Kaos Polos “Diserbu Masyarakat Kuningan Kaum Milenial
Pelni Medan Prediksi Puncak Penumpang Turun di Belawan pada 26 Maret
Wadirut Bulog Minta Petani Jaga Kualitas Gabah Agar Pengolahan Cepat
Wamendag Minta Pelaku Usaha Distribusikan Bahan Pokok Sesuai Ketentuan
Bank Sumut Bagikan Dividen Tunai 85 persen Kepada Pemegang Saham

Berita Terkait

Senin, 31 Maret 2025 - 13:37

Saatnya Dorong Kopi Bengkulu Jadi Primadona

Rabu, 26 Maret 2025 - 08:24

QJMotor masih fokus pasarkan motor konvensional di Indonesia

Selasa, 25 Maret 2025 - 09:19

KKP: PPN Palabuhanratu Beroperasi Optimal Pasca Banjir Bandang

Minggu, 23 Maret 2025 - 16:49

Gerai “Kang Kaos Polos “Diserbu Masyarakat Kuningan Kaum Milenial

Minggu, 23 Maret 2025 - 07:18

Pelni Medan Prediksi Puncak Penumpang Turun di Belawan pada 26 Maret

Berita Terbaru

NUSANTARA

Tradisi “Katto Bokko” tak lekang zaman

Selasa, 1 Apr 2025 - 16:01

EKONOMI

Saatnya Dorong Kopi Bengkulu Jadi Primadona

Senin, 31 Mar 2025 - 13:37