“Kestabilan itu akan terus tetap terjaga walaupun kondisinya dalam panas ekstrim atau pun bisa dikatakan kondisinya tidak sesusai dengan penyimpanan, tapi kadar alkohol di dalam tetap kami upayakan setinggi 70 persen,” bebernya.
“Jadi kami beberapa kali melakukan pengujian kadar alkohol tetap stabil di angka 70 persen,” imbuh Imam Bagus lagi.
Ke depannya lanjut Imam, handsanitizer ini sudah siap untuk diproduksi secara massal dan bisa digunakan masyarakat dengan harga terjangkau. Handsanitizer ini sudah memiliki merk dagang dari Kemenkumham dan izin edar dari Kemenkes.
“Sebelumnya kita bekerjasama produksi secara massal skala industi bekerjasama dengan salah satu industri punya alumni sehingga bisa produksi 1.000 liter atau setara dengan 10 ribu botol. Namun penggunaan masih digunakan seara internal (di lingkup USU),” ungkap dia.***AS