RANCABALI | Kontroversinews – Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan, Tedy Sumarto mengatakan titik api yang berada di objek wisata Kawah Putih sudah mulai mengecil. Saat ini katanya, pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Diskar) Kabupaten Bandung tengah melakukan pendinginan.
“Di Kawah Putih ada hujan (sedikit), damkar masih upaya melakukan pendinginan untuk memastikan api padam,” ujar Tedy kepada wartawan , Selasa (8/10).
Sementara itu, titik api di Gunung Malabar masih ada di lokasi yang relatif sama dengan sebelumnya. Namun katanya, kebakaran di blok Pasir Ipis sudah berhasil dipadamkan.

“Ada tiga titik api yang masih ada. Mudah-mudahan segera tertangani,” ungkapnya. Dirinya menyebutkan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terjun untuk mengatasi kebakaran di area yang sulit terjangkau secara manual.
Sebelumnya, Kapolsek Ciwidey, AKP Ivan Taufik mengatakan kebakaran hutan terjadi di petak 8a dan masih terjadi hingga pukul 12.45 Wib. Menurutnya, dibuat jalur ilaran dan sekat bakar agar kebakaran tidak meluas ke tempat yang lain.
“Luas yang terbakar kurang lebih 15 Hektar diperkirakan akan bertambah 5 Hektar dikarenakan serasah yg tebal, lokasi yang curam dan berbatu serta sulit dijangkau dan berbahaya,” katanya.
Dirinya mengatakan, penanganan dibagi menjadi tiga titik pos pantauan untuk mempermudah pengamatan. Dimana di
Pos Sunan Ibu, Pos Cipanganten dan Pos Sunan Rama.
“Pos Sunan Ibu (api) sudah padam, Pos Cipanganten api sudah terlokalisasi. Pos Sunan Rama masih menyala dan dilakukan pembuatan sekat bakar serta pemadaman,” katanya.
Ivan mengatakan jumlah personel yang diterjunkan dari tim gabungan sejumlah 389 orang. Sementara alat yang digunakan yaitu mesin rumput, gergaji mesin, cangkul, parang dan arit. (Lily Setiadarma)