Target Rampungnya Pembangunan RSUD Soreang Mundur Hingga 15 Desember 2020

- Pewarta

Rabu, 10 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG  | Kontroversinews – Target rampungnya pembangunan RSUD Soreang di Jalan Gading-Tutuka mundur hingga 15 Desember 2020. Sebelumnya, pembangunan rumah sakit tipe A itu ditargetkan rampung pada November 2020.

Direktur RSUD Soreang, dr Iping Suripto menuturkan, pandemi Covid-19 menjadi penyebab keterlambatan pencapaian progres pembangunan fisik.

“Ini murni karena ada pandemi. Bukan dibuat-buat. Jadi memang di bulan April dan Mei ada deviasi minus progres,” kata di saat meninjau pembanguna RSUD Soreang, Rabu (10/6)

Akibat pandemi, kata dia, ada penambahan adendum waktu pembangunan. Namun, kata dia, target pencapaian hingga rampungnya pembangunan tidak terlalu molor.

Ia pun menjelaskan jika anggaran pembangunan RSUD Soreang aman. Tidak digeser maupun di refocusing. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Untuk anggarannya aman. Pemerintah pusat tidak menggeser anggaran kesehatan dan pendidikan untuk digunakan penanganan Covid-19,” kata dia.

Penyebab terjadinya molornya target rampung pembangunan akibat pandemi, kata dia, karena ada pengurangan pegawai hingga suplai barang yang terkendala akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Pekerjaan dioptimalkan dengan mempertimbangkan protokol kesehatan. Hanya memang suplai barang memang sedikit terlambat. Jadi menghambat pencapaian target,” kata dia.

Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi menuturkan, progres pembangunan fisik RSUD Soreang sudah mencapai 42 persen. Mengenai molornya waktu, kata dia, hanya 5 persen atau sekitar satu bulan dari rencana sebelumnya.

Fahmi optimistis pembangunan RSUD Soreang bisa selesai pada 15 Desember 2020. Hal ini ditunjang dengan anggaran yang tidak terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.

“Memang harapan awal itu selesa di November. Tapi setelah kami tinjau dan berdiskusi ada apa kok molor, ternyata memang murni akibat Covid-19,” kata dia.

Komisi D, kata dia, terus mendorong agar ke depan pencapaian pembangunan RSUD Soreang tidak akan molor lagi. Sebab, hadirnya rumah sakit sangat penting sebagai pelayanan dasar kesehatan yang wajib di suatu daerah.

“Apalagi ini (RSUD Soreang) digadang-gadang menajdi rumah sakit dengan tingkat pelayanan yang sangat baik. Kami berharap sekali bisa segera difungsikan untuk masyarakat,” kata dia seusai meninjau pembanguan RSUD Soreang. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek
Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya
Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional
Gebyar MTQ Ke 1 Tingkat Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya, Dongkrak Prestasi Qori – Qoriah Lokal.

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 14:39

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek

Selasa, 18 November 2025 - 13:31

Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Senin, 17 November 2025 - 20:31

Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”

Berita Terbaru