Taput Sumut Bakal Gelar Belajar Tatap Muka Meski Gubsu Edy Melarang

- Pewarta

Selasa, 8 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

TAPANULI UTARA (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menyatakan siap menggelar belajar tatap muka di sekolah. Belajar tatap muka akan dilaksanakan meski Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi belum memberikan izin.

Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan pelaksanaan sekolah tatap muka ini sebenarnya sudah mereka lakukan. Namun, belajar tatap muka disetop sementara karena ada lonjakan penyebaran virus Corona di Taput.

“Karena naik COVID bulan lalu kita hentikan tatap muka,” kata Nikson saat dihubungi, Selasa (8/6/2021).

Nikson mengatakan sekolah tatap muka di Taput ini segera dilakukan lagi. Dia mengatakan sekolah tatap muka bakal dilakukan jika pertambahan kasus baru tidak mengalami lonjakan signifikan.

“Kalau minggu ini sudah kembali normal, kita kita mungkin buka lagi tatap muka,” ucap Nikson dilansir dari Detikcom.

“Mudah-mudahan minggu depan (sekolah tatap muka dilakukan),” tambahnya.

Nikson menyebut pihaknya berani menggelar belajar tatap muka di sekolah karena ada restu dari Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim. Dia menjamin sekolah tatap muka di Taput tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Corona.

“Di aturan itu, bagi daerah yang siap melaksanakan dengan prokes saya pikir tidak masalah,” jelas Nikson.

Sebelumnya, Gubsu Edy mengatakan belum mengizinkan sekolah tatap muka. Edy mengatakan hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan korban Covid-19.

“Tatap muka belum saya izinkan. (Izinnya) tergantung nanti situasi, tadi kan baru dijawab COVID-19 masih menghantui kita,” kata Edy di Rumah Dinas Jabatan Gubsu, Medan, pada Kamis (3/6).

“Tak mungkin anak sekolah kita korbankan hanya gara gara kita menuntut pendidikan tatap muka,” tambahnya dilansir dari Detikcom.***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru