SMPN 3 Soreang Siap Mendukung Program Adiwiyata

- Pewarta

Jumat, 23 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung | Kontroversinews.- Dikala sudah mendapatkan dukungan jauh akan lebih mudah untuk mendapatkan hasil yang dituju. Hal tersebutlah yang akan diwujudkan SMP Negeri 3 Soreang.

Setelah pemberitaan di Kontroversinews.com pada  20 Februari kemarin, H. Moh. Agus selaku kepala sekolah menanggapi tentang arti daripada membangun kepercayaan. Lebih jauh dijelaskan bahwa kepercayaan tidak akan terbangun apabila tidak dibarengi komitmen.

Maka dari itu, selain dari pengertian komitmen dalam arti luas, segenap guru dan pegawai di SMPN 3 Soreang berkomitmen untuk mendukung program yang dibuat kepala sekolah untuk menuju Adiwiyata.

Sebelum di SMPN 3 Soreang Moh. Agus yang akrab dipanggil pak Haji sudah membuktikan diri mampu membentuk, mengarahkan atau menciptakan lingkungan sekolah yang tertata, indah dan asri,Seperti: SMPN 2 Keetasari, SMPN 3 Ciparay dan SMPN 2 Ciparay.

Dari pencapaian tersebut SMPN 3 Soreang bukan tidak mungkin akan mendapat nilai plus. Hal itu dapat dibuktikan dipenilaian bulan maret nanti. Demikian pengakuan dan harapan H. Moh. Agus kepada kontroversinews.com.

Ada istilah baru yang dicanangkan di SMPN 3 Soreang ini, yaitu LiSA (Lihat Sampah Ambil). Mungkin istilah ini belum begitu familiar tetapi dilingkungan SMPN 3 Soreang istilah ini sudah cukup dikenal.

Disarankan setiap siswa bilamana melihat sampah harus mengambil. Itu adalah salah satu kriteria sekolah yang mau mendapat penghargaan Adiwiyata.

Memang, banyak PR yang harus diselesaikan Pak Haji ini untuk dapat mencapai Adiwiyata, tetapi tetap optimis dan wajib berusaha. Dan apabila hal tersebut dapat tercapai dalam waktu 2 bulan ini, sebutan apa kira-kira yang cocok untuk pencapain tersebut? Karena sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup pernah memberi sebutan bayi ajaib karena dalam waktu 6 bulan bisa mendapat penghargaan Adiwiyata, katanya, sambil mengakhiri pembicaraan. (Aidil Asp)

 

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41