SMPN 3 Soreang Siap Mendukung Program Adiwiyata

oleh
oleh

Kab. Bandung | Kontroversinews.- Dikala sudah mendapatkan dukungan jauh akan lebih mudah untuk mendapatkan hasil yang dituju. Hal tersebutlah yang akan diwujudkan SMP Negeri 3 Soreang.

Setelah pemberitaan di Kontroversinews.com pada  20 Februari kemarin, H. Moh. Agus selaku kepala sekolah menanggapi tentang arti daripada membangun kepercayaan. Lebih jauh dijelaskan bahwa kepercayaan tidak akan terbangun apabila tidak dibarengi komitmen.

Maka dari itu, selain dari pengertian komitmen dalam arti luas, segenap guru dan pegawai di SMPN 3 Soreang berkomitmen untuk mendukung program yang dibuat kepala sekolah untuk menuju Adiwiyata.

Sebelum di SMPN 3 Soreang Moh. Agus yang akrab dipanggil pak Haji sudah membuktikan diri mampu membentuk, mengarahkan atau menciptakan lingkungan sekolah yang tertata, indah dan asri,Seperti: SMPN 2 Keetasari, SMPN 3 Ciparay dan SMPN 2 Ciparay.

Dari pencapaian tersebut SMPN 3 Soreang bukan tidak mungkin akan mendapat nilai plus. Hal itu dapat dibuktikan dipenilaian bulan maret nanti. Demikian pengakuan dan harapan H. Moh. Agus kepada kontroversinews.com.

Ada istilah baru yang dicanangkan di SMPN 3 Soreang ini, yaitu LiSA (Lihat Sampah Ambil). Mungkin istilah ini belum begitu familiar tetapi dilingkungan SMPN 3 Soreang istilah ini sudah cukup dikenal.

Disarankan setiap siswa bilamana melihat sampah harus mengambil. Itu adalah salah satu kriteria sekolah yang mau mendapat penghargaan Adiwiyata.

Memang, banyak PR yang harus diselesaikan Pak Haji ini untuk dapat mencapai Adiwiyata, tetapi tetap optimis dan wajib berusaha. Dan apabila hal tersebut dapat tercapai dalam waktu 2 bulan ini, sebutan apa kira-kira yang cocok untuk pencapain tersebut? Karena sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup pernah memberi sebutan bayi ajaib karena dalam waktu 6 bulan bisa mendapat penghargaan Adiwiyata, katanya, sambil mengakhiri pembicaraan. (Aidil Asp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *