Setiap Akhir Pekan Kebijakan Ganjil Genap Ditiadakan di Kota Bogor

- Pewarta

Sabtu, 6 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ganjil genap ilustrasi

ganjil genap ilustrasi

Bogor (Kontroversinews.com) – Selama dua pekan ke depan, setiap akhir pekan terhitung Sabtu 6, 7, 13, dan 14 Meret 2021 Pemerintah Kota Bogor meniadakan sementara kebijakan ganjil genap.

Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Sabtu (6/3/2021) siang, lalu lintas Kota Bogor terpantau ramai lancar di beberapa ruas jalan seperti Simpang Tugu Kujang, Jalan Merdeka, Padjajaran, dan Jalan Soleh Iskandar.

Para pengemudi kendaraan bisa memacu kendaraan diatas 40 hingga 60 kilometer per jam. Antrean kendaaraan terlihat di beberapa simpul seperti menjelang simpang BORR dan KS Tubun dan Otista.

Antrean terjadi karena meningkatnya volume kendaraan dan jalur jalan menyempit

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, peniadaan ganjil genap dilakukan untuk memulihkan sektor perekonomian. Meski sebenarnya, kata dia, sektor perekonomian sudah berangsur membaik saat ganjil genap dilakukan.

“Dua minggu ke depan, kita meniadakan ganjil genap sambil kita evaluasi. Karena kita ingin rem dan gas ini dilakukan tepat. Jadi ada sedikit relaksasi ke depan, untuk mendorong ekonomi walau pun sebetulnya sektor ekonomi membaik,” katanya, pekan lalu.

Sumber: BeritaSatu.com

Saat ini, lanjut Bima, berdasarkan data tren peningkatan sektor ekonomi terlihat pada hunian hotel yang meningkat, dan kunjungan ke pasar yang berangsur membaik.

“Karena datanya seperti itu, maka kita tidak melanjutkan ganjil genap, pekan depan,” jelas Bima.

Namun Pemkot Bogor tetap menerapkan dan memperketan pelaksanaan PPKM mikro. Nantinya akan ada pengetatan pelaksanaan dengan melibatkan lurah-lurah di Kota Bogor.

“Kami sepakat untuk lebih memperkuat lagi PPKM mikro. Jadi posko-posko koordinasi di lapangan akan dipekuat lagi. Akan ada simulsi khusus dengan 36 lurah baru bersama satgas,” tegas Bima.***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41