Seorang Nenek Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni di Kab Bandung

- Pewarta

Kamis, 20 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG | Kontroversinews.- Kartikawati (53) seorang nenek asal Kampung Babakan Sakola RT 01 RW 04, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni miliknya. Ketiadaan biaya membuat dirinya belum bisa memperbaiki rumahnya yang kondisinya sudah rusak parah.

Sosok yang ditinggal mati suaminya ini tinggal bersama ketiga anaknya. Kondisi rumahnya sendiri mengalami rusak berat dengan material genteng tinggal sebagian dan harus dilapisi terpal plastik untuk menutup kebocoran.

Selain itu, tiap terjadi hujan bagian kamar dan ruang tengah rumah sering banjir karena rusak dan posisi rumah yang sudah reot. Saat ini, ketiga anaknya sementara waktu tinggal di rumah tetangganya.


“Kalau tinggal di rumah khawatir, kondisinya udah rusak berat. Kondisi begini sudah tujuh bulan terjadi,” ungkapnya, Kamis (20/12). Dirinya mengaku sehari hari hanya bekerja sebagai buruh cuci.

Ia mengungkapkan, anak- anaknya terpaksa ikut di rumah tetangga ia mengaku sering was-was apabila tidur di kamarnya. Sebab kondisinya sudah reot dan lapuk. Dirinya pun bersyukur tentang rencana Bupati Bandung yang akan segera memperbaiki rumahnya.

Bupati Bandung, Dadang M Naser mengaku baru mengetahui masih adanya rumah tidak layak huni. Oleh karena itu, ia segera mengintruksikan jajarannya untuk segera memperbaiki rumah tidak layak huni tersebut.

“Saya intruksikan agar rumah tidak layak huni segera dibenarkan,”katanya ( Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru