Sekolah SMPN 1 Blanakan nyaris tak terperhatikan, 3 ruang mau ambruk tetapi tidak tersentuh bantuan

oleh -167 Dilihat
oleh

Subang | Kontroversinews.-Dimana kita memimpin Sebagai Kepala Sekolah disitulah kita harus bisa berkarya nyata untuk kemajuannya, termasuk kepada bagusnya sarana dan prasarana.tetapi apa jadinya kalau kita pingin berkarya tetapi pemerintah kurang respon terhadap kebutuhannya yang ada hanya kekecewaan yang timbul sementara bagusnya sarana pisik bangunan itu adalah tanggung jawab pemerintah seutuhnya .kalau dibiarkan khawatir malah akan menjadi preseden buruk di kemudian hari apalagi kalau nunggu ada korban dulu anak didik tertimpa atau celaka sungguh ironis kalau itu terjadi dan hendaknya bisa di hindari .

Contoh di SMPN 1 Blanakan Kec.Blanakan Kab.Subang disampaikan para Guru bahwa di sekolah ada 3 ruang kelas yang sampai saat ini keadaannya rusak dimakan usia, keberadaan bangunan atas sudah miring ditambah kuda kuda dan siku siku sudah pada patah tetapi aneh selalu tidak dapat bantuan padahal berapa kali sekolah mengusulkan bantuan perehaban tetapi aneh usulan proposal ataupun kordinasi selalu tidak berarti yang pada ahirnya sekolah pun terbengkalai dan tidak dapat bantuan dan terkesan dianak tirikan.

Kepala Sekolah SMPN 1 Blanakan Pepen Saefudin M.Mpd didampingi TU Hadian SE membenarkan hal itu bahkan dirinya merasa prihatin butuhnya bantuan 3 ruang kelas tidak pernah diperhatikan pemerintah padahal baik orang dinas atau sapras dari dinas serta dari PU Cipta karya sudah diukur2 tetapi selalu gagal lagi untuk mendapat bantuan, padahal proposal sudah berapa kali di buat bahkan kita sudah ultimatum ke pak kasi sapras Apud ,kalau sekolah ambruk dan ada yang tertimpa bangunan jangan salahkan saya karena saya sudah berapa kali minta bantuan baik melalui kordinasi ataupun proposal tetapi tidak pernah di hiraukan.

Berbicara masalah bangunan menurut Pepen yang baru 2 tahun kurang jadi kepala di SMPN 1 Blanakan, memang banyak pisik yang sudah lapuk dimakan usia dan sudah sepantasnya mendapatkan repitalisasi, tetapi hal itu entah kapan bisa dapet yang paling penting uang tiga ruang kelas aja dulu bisa dibenahi sebelum yang lain karena hal itu sangat dibutuhkan buat kegiatan belajar mengajar.

Takut terjadi hal hal yang tidak diinginkan ataupun menimpa anak didik untuk sementara 3 ruang kelas dikosongkan dulu karena takut ambruk .”akunya.

Untuk itu besar harapan kami masalah ini bisa secepatnya teratasi dan pemerintah peka terhadap situasi dan kebutuhan dilapangan.(d.setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *