Saptoyogo Purnomo Gagal Tambah Medali Para-Atletik Paralimpiade Tokyo 2020

- Pewarta

Sabtu, 4 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Saptoyogo Purnomo/REUTERS/

Saptoyogo Purnomo/REUTERS/

TOKYO (Kontroversinews.com) – Saptoyogo Purnomo turun di final para-atletik nomor 200 meter T37 (celebral palsy) putra. Dia gagal menambah medali di Paralimpiade Tokyo 2020 tak mampu bersaing dengan rival-rivalnya.

Pada entry time di Heat 2, Saptoyogo berada di peringkat kelima dari enam peserta dengan rekor pribadi 23,53 detik.

Pada lomba yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Tokyo, Sabtu (4/9/2021) pagi WIB, Saptoyogo harus menerima kenyataan menempati urutan keenam.

Pada partai final kali ini, Saptoyogo berada di lane delapan bersaing dengan tujuh pelari lainnya. Ketujuh pelari tersebut adalah Christian Gabriel Luiz da Costa (Brasil), Ali Alnakhli (Arab Saudi), Andrei Vdovin (Rusia), Ricardo Gomes de Mendonca (Brasil), Nick Mayhugh (Amerika Serikat), Chermen Kobesov (Rusia), dan Michal Kotkowski (Polandia).

Meski memiliki rival-rival yang tidak jauh berbeda saat ia meraih medali peruggu di nomor 100 meter T37 , tetapi Saptoyogo harus berjuang keras. Kecepatannya pun belum mampu mengimbangi para pelari lain hingga akhirnya ia gagal merebut posisi tiga besar.

Sementara itu, medali emas berhasil direbut wakil Amerika Serikat, Mayhugh. Sang peraih medali emas di nomor 100 meter T37 itu mencatatkan waktu 21,91 detik sekaligus memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang namanya sendiri.

Sedangkan medali perak direbut pelari Rusia yakni Vdovin dengan waktu 22,24 detik. Lalu, medali perunggu menjadi milik Gomes de Mendonca asal Brasil Brasil dengan raihan 22,62 detik. ***AS

Berita Terkait

Aman dan Sukses: Puluhan Personel Amankan Grand Final Turnamen Sepakbola Terlangu Open 2025
Pastikan Kondusif, Polres Brebes Siagakan Puluhan Personel di Turnamen Sepak Bola
Satlat ULOT: Ketika Tarung Derajat Menyapa Usia Kolot
Brace Zidan Bawa BRAWIJAYA CIREBON FC Juarai Sixfeo Cilimus FC 2025
Kepala Desa Cingcin Meng Apresiasi Kegiatan Pasanggiri Pencaksilat Pusaka Kujang Kencana Open
Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam
Ketum IPSI Jawa Barat Membuka Kejuaraan Pencak Silat MKP
Persib Juara Liga 1, Bupati Bandung Kang DS : Selamat Buat Persib dan Bobotoh

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:00

Aman dan Sukses: Puluhan Personel Amankan Grand Final Turnamen Sepakbola Terlangu Open 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:45

Pastikan Kondusif, Polres Brebes Siagakan Puluhan Personel di Turnamen Sepak Bola

Selasa, 29 Juli 2025 - 20:25

Satlat ULOT: Ketika Tarung Derajat Menyapa Usia Kolot

Senin, 7 Juli 2025 - 00:18

Brace Zidan Bawa BRAWIJAYA CIREBON FC Juarai Sixfeo Cilimus FC 2025

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:34

Kepala Desa Cingcin Meng Apresiasi Kegiatan Pasanggiri Pencaksilat Pusaka Kujang Kencana Open

Berita Terbaru

GADGET

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)

Senin, 17 Nov 2025 - 18:58