Saber Pungli Anjurkan Beralih Menggunakan Transaksi non-tunai, Stop Pungutan Liar

- Pewarta

Sabtu, 6 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung (Kontroversinews.com)– Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan liar (Saber Pungli) mendorong seluruh sektor layanan publik untuk berhenti transaksi tunai dan mulai beralih menggunakan transaksi non-tunai. Sekretaris Satgas Saber Pungli, Irjen Agung Makbul menyatakan, praktik pungli sangat rawan terjadi di fasilitas-fasilitas layanan publik. Menurutnya, diperlukan sebuah sistem yang baik untuk menekan praktik haram tersebut.

“Sektor pelayanan publik (paling rawan pungli), maka ini titik rawannya di pelayanan publik. Itu siklus kehidupan ya dan ini adalah fakta maka negara harus hadir dan tidak bisa diam,” tegas Agung dalam kegiatan yang digelar Kantor Imigrasi Bandung di Jalan Suci, Kota Bandung, Jumat (5/3/2021) kemarin.

Dia menyebutkan, salah satu sistem yang penting untuk diterapkan saat ini, yakni transaksi non-tunai. Menurutnya, transaksi tunai yang masih banyak diterapkan kerap memicu praktik pungli karena banyaknya celah hukum yang dapat dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.

“Salah satu cara menggunakan sistem e-money (non-tunai), yang transaksi manual itu kalau bisa sudah (tinggalkan). Itu salah satu (solusi) karena tidak ada celah hukum bertransaksi melalui e-money. Karena dengan e-money, otomatis orang pembayarannya bukan melalui person to person, tapi mesin yang berbicara,” kata Agung menegaskan.

“Jadi pelayan publik bukan hanya imigrasi saja, pelayan publik itu bisa dukcapil, kesehatan, bisa pemerintah daerah, imigrasi, dan sebagainya. Bila kita biarkan, sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara akan rusak,” tegasnya.

Oleh karenanya, selain menerapkan sistem yang baik, seperti penerapan transaksi non tunai, pengawasan pun perlu dilakukan. Agung mengakui, meski pengawasan terus dilakukan, praktik pungli memang masih kerap terjadi.

“Kita berbuat saja masih banyak, apalagi tidak berbuat. Jadi memang tidak mudah membalik tangan. Tapi, negara harus hadir dan berbuat untuk membuat pencegahan dan tidak akan lelah walaupun masih ada dan belum,” tegasnya lagi pada sindonews.***AS

Berita Terkait

Pedagang Pasar Ciwidey dan PT Mentari Sepakati Penyesuaian Harga Ayam Potong
bjb Optimistis BEREHAN Tidak Hanya Gerakan Berkurban, Tapi Pendorong Ekonomi Daerah
SLIK OJK Jadi Penghalang, Warga Sulit Akses Kredit Meski Sudah Lunas
Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung
PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat
Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju
Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah
Satgas PHK dan Titik balik Perlindungan Tenaga Kerja

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 17:28

Pedagang Pasar Ciwidey dan PT Mentari Sepakati Penyesuaian Harga Ayam Potong

Kamis, 28 Agustus 2025 - 17:13

bjb Optimistis BEREHAN Tidak Hanya Gerakan Berkurban, Tapi Pendorong Ekonomi Daerah

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:06

SLIK OJK Jadi Penghalang, Warga Sulit Akses Kredit Meski Sudah Lunas

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:31

Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:50

PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41