Bandung | Kontroversinews.- Cabang olahraga biliar Jawa Barat nampaknya kini menggantang asa pasca terpilihnya Rudi Rudolf Kadarisman yang secara aklamasi, terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia Jawa Barat (POBSI) untuk empat tahun mendatang (2018-2022).
Pemilihan Rudi untuk memimpin olahraga bola sodok itu dilakukan melalui Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) POBSI Jabar yang digelar di Hotel Topaz Kota Bandung, Senin malam (16/4).
Siapakah Rudi ? Pria dengan tongkrongan tinggi besar ini bukanlah orang baru di dunia olahraga. Selain mantan pebasket Indonesa Muda, Rudi juga aktif di dunia olahraga rugby sebagai dewan penasehat. Terpilihnya sosok Indo-Belanda ini karena kepeduliannya terhadap olahraga biliar.
“Alhamdulillah secara aklamasi saya dipilih. Ini adalah kepercayaan yang harus saya jalankan. Ini amanah dari teman-teman yang harus saya pertanggungjawabkan. Insya Allah mudah-mudahan amanah ini dapat saya jalankan dengan baik,” tutur Rudi disela-sela Musprov.
Rudi menegaskan, sukses tidaknya dirinya menjabat sebagai Ketua POBSI Jabar tentunya bergantung pada kebersamaan semua pihak. Untuk itu, ia meminta seluruh yang terlibat di organisasi nanti termasuk seluruh Pengurus Cabang (Pengcab) POBSI Kabupaten dan Kota dapat bekerjasama demi kemajuan olahraga biliar Jawa Barat.
Setelah terpilih, Rudi berjanji akan menjalin kerjasama dengan berbagai stake-holder. Ia sangat yakin, dengan merangkul stakeholder dunia biliar di Jawa Barat akan mengalami kemajuan sesuai harapan.
“Saya yakin dan percaya, bagaimana mau maju dan berprestasi biliar Jawa Barat kalau kami tidak.menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Termasuk di dalamnya dengan Pemerintahan Provinsi, Legislatif dan tetutama KONI Jawa Barat,” tuturnya.
Rudi menggantikan ketua umum sebelumnya, Ali Rahman yang telah habis masa jabatannya selama empat tahun. Rudi berjanji lagi akan melanjutkan prestasi yang sebelumnya ditorehkan kepengurusan sebelumnya.
.”Tongkat estafet kepemimpinan yang saya terima sebagai Ketua POBSI Jabar tentunya banyak hal yang harus saya kerjakan. Tidak hanya dari sisi prestasi, tapi aspek lain pun barus saya pikirkan. Paling tidak para pengurus di daerah harus memiliki kantor kesekretariatan sehingga secara organisasi kita dapat berkomunikasi demi kemajuan olahraga biliar Jawa Barat,” katanya.
Presstasi biliar di PON Papua tahun 2020 nampaknya menjadi bidikan Rudi untuk menunjukkan kapabilitasnya sebagai orang nomor satu di biliar Jabar. (Deden .GP)