SOREANG Kontroversinews.com – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhlas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oto Iskandar Di Nata ( Otista),Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (21/5).
Selain melakukan peletakan batu pertama, pembangunan Masjid Al-Ikhlas, Dadang Supriatna pun menandatangani Penggalangan komitmen akreditasi rumah sakit tahun 2023.
Bupati mengapreaiasi pembangunan masjid yang didanai dari swadaya pegawai RSUD. Ia menghimbau agar semua pihak untuk bisa membantu agar pembangunan masjid cepat selesai, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh baik karyawan maupun keluarga pasien.
Dadang Supriatna mengatakan, RSUD Otista masih katagori C, meski dari kontruksi bangunannya sudah mupuni untuk naik kelas B, namun perlu ada syarat yang harus dijalani.

“Saya targetkan maksimal 2023, RSUD naik kelas menjadi type B, pada akhiirnya ada penambahan dokter spesialist dan kebutuhan untuk kelas B. Seluruh pasilitasnya tahun ini kita dianggarkan juga. Yang asetnya 5 Miliar akan saya tambah lagi 3,4 Miliar sehingga menjadi Rp 8,4 Miliar, ” Ujar Dadang Supriatna.
Sementara menurut Direktur RSUD Oto Iskandar Di Nata Soreang, dr. Riantini MMRS, mengatakan, acara tersebut digelar sebagai rangkaian dari acara Peringatan hari jadi Kabupatem Bandung yang ke 381.

Bakti sosial operasi bibir sumbing, kata dr. Riantini diikuti oleh 17 pasien . Sedangkan pembangunan masjid, karena pihaknya belum memiliki sarana ibadah. Kata dr. Riantini dari anggaran swadaya pegawai RSUD Otista. Di RSUD Otista pembangunan sarana umum sudah ada tetapi sarana ibadah belum ada.
Mempersiapkan unit pelayanan hemodialisa atau cuci darah. “Ini memang belum bisa beroperasi karena sedang berproses perijinannya. Insyaaloh begitu selesai perijinan kami bisa bekerja sama dengan BPJS lalu bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat Soreang, tidak perlu ke Kota Bandung. Kemudian penggalangan komitment akreditas seleksi tahun 2023 untuk dukungannya harus dituangkan dalam pohon penggalangan, ” pungkas Riantini.