Ridwan Kamil: Krisis Lingkungan Citarum Harus Diselesaikan

- Pewarta

Rabu, 26 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (26/9) sekitar pukul 09.00. Didampingi oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan serta instansi terkait.

Selain mengecek kondisi DAS Citarum, Gubernur Jabar dan lainnya menggunakan perahu menyusuri Sungai Citarum lama di Oxbow. Kemudian bertemu dengan warga masyarakat serta seniman yang tengah membuat mural digawangi seniman Tisna Sanjaya.

Disela-sela acara, Ridwan Kamil mengungkapkan krisis lingkungan di Jawa Barat yang harus diselesaikan adalah Sungai Citarum. Dirinya mengungkapkan dengan momentum kekompakan dan kepemimpinan di Jawa Barat, ia optimis akan melahirkan perubahan untuk DAS Citarum.

“Saya sebagai Dansatgas Citarum bersama Pangdam Siliwangi, Kapolda dan Bupati Bandung memulai inisiatif, dalam tiga minggu setelah dilantik. Dari awal visi misi, kalau ada krisis lingkungan yang harus diselesaikan adalah Citarum,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/9).

Ia mengapresiasi langkah yang dilakukan TNI di musim kemarau dengan melakukan pengerukan DAS Citarum, meski belum maksimal. Pihaknya mengaku akan menambah alat berat untuk mengeruk sesuai yang dibutuhkan oleh Satuan Petugas Citarum Harum.

“Di daerah ini sangat mungkin menjadi tempat budaya, ruang publik masyarakat. Pertama kerjasama dengan seniman, mudah-mudahan bulan ke bulan bisa dilihat menjadi tempat luar biasa,” ungkapnya.

Menurutnya, selama kepemimpinannya dari hulu sungai Citarum hingga hilir akan diperbaiki termasuk penegakan hukum terus dilaksanakan. Diantaranya satu manajemen perusahaan yang disanksi harus membersihkan sampah atau limbah agar mendapatkan efek jera. Termasuk mengundang pengusaha membahas relokasi.

“Wacana banyak, kuncinya kepemimpinan. Saya kira optimis Citarum sungai terkotor menjadi terindah. Kuncinya kepemimpinan, rajin ambil keputusan jangan sektoral dan akan banyak rapat Citarum. Saya meyakini itu, jawaban itu kuncinya kepemimpinan,” katanya.

Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan mengungkapkan jumlah personil yang dilibatkan dalam program Citarum Harum sebanyak 1700 orang. Mereka fokus bekerja di 13 sektor dari 22 sektor Citarum Harum. ( Lily Setiadrama)

Berita Terkait

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat
Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek
Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya
Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 23:43

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 November 2025 - 14:39

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek

Selasa, 18 November 2025 - 13:31

Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Berita Terbaru

REGIONAL

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 Nov 2025 - 23:43