Puluhan Sekolah di Kota Bekasi Ajukan Proposal Gelar Sekolah Tatap Muka

- Pewarta

Selasa, 6 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka. (Foto/JPNN.com)

Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka. (Foto/JPNN.com)

BEKASI (Kontroversinews.com) – Puluhan sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Bekasi mengajukan proposal untuk melakukan kegiatan adaptasi tatanan hidup baru satuan pendidikan (ATHB-SP) atau sekolah tatap muka.  Sebelumnya Pemkot Bekasi telah menggelar pembelajaran tatap muka pada 110 sekolah yang tersebar di 12 kecamatan sejak 22 Maret 2021.

”Sudah ada 110 sekolah yang menggelar tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat, kami melakukan pengawasan ketat serta melakukan evaluasi ditiap harinya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Selasa (6/4/2021). Menurut dia, kegiatan ATHB-SP dengan penerapan sekolah tatap muka berjalan tanpa kendala selama lebih dari sepekan terakhir.

Saat ini, kata dia, sejumlah sekolah telah mengajukan untuk menggelar kegiatan serupa ke Dinas Pendidikan.”Ada 43 SMP dan 28 SD yang sudah mengajukan proposal untuk menggelar kegiatan ATHB-SP. Sekolah-sekolah ini akan ditinjau oleh pengawas dan akan kami buat penetapan lagi, ada sekolah negeri maupun sekolah swasta,” katanya.

Dinas Pendidikan membentuk tim yang bertugas mengkaji standar penerapan protokol kesehatan di sekolah dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh setiap sekolah yang mengajukan kegiatan pembelajaran tatap muka.”Kami berkoordinasi dengan gugus Covid tingkat kota. Dan di tiap satuan pendidikan telah juga dibentuk Satgas Covid sekolah,” jelasnya.

Selain menambah jumlah sekolah tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Bekasi berencana menambah jumlah rombongan belajar dari tiga menjadi maksimal enam rombel per satuan pendidikan. Sebab, saat penerapan awal hingga kini ada tiga rombongan belajar (rombel) di sekolah yang menggelar ATHB- SP.

Mengutip dari Sindonews, Inayatullah juga mengungkapkan keberhasilan pelaksanaan ATHB- SP tidak terlepas dari tingginya kedisiplinan satuan pendidikan, dan selalu berkoordinasi dengan orang tua, komite sekolah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para peserta didik saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41