Bupati juga minta untuk tempat-tempat yang banyak terdapat kerumunan seperti pasar tradisional dan toko modern, wajib melakukan penyemprotan desinfektan untuk mensterilkan lokasi tersebut. Bupati dalam kesempatan tersebut menyampaikan ke Disdagkop untuk aktif melakukan penyemprotan pasar-pasar di Kabupaten Klaten.
Selanjutnya usaha lain yang disampaikan Bupati untuk menurunkan angka covid-19 di Klaten adalah melaksanakan Tes Antigen secara masif, karena Dinas Kesehatan masih memiliki stok banyak sehinga bisa dimanfaatkan untuk menghindari habis masa pakai Antigen tersebut. Kemudian untuk relawan Tim Kamboja sebanyak kurang lebih 390 orang lebih diprioritaskan menerima vaksin. Dan menurut laporan 340 orang sudah divaksin dan sisanya Bupati minta untuk segera ditindaklanjuti pemerataan vaksinasi yang bisa dilaksanakan di Klinik Polres maupun lainnya.
Bupati dalam rakor tersebut juga mengutarakan beberapa permasalahan terkait vaksinasi saat ini.
“Terkait perkembangan vaksin sampai saat ini masih terjadi masalah.
Yang menjadi kendala utama kita, mungkin juga kendala Provinsi Jawa Tengah ataupun nasional kaitannya dengan jumlah vaksin yang akan diberikan kurang,” terang Bupati Hj.Sri Mulyani.
Hal ini menurut penjelasan Bupati terjadi akibat dari lockdown salah satu Negara penyedia vaksin yang tengah memasuki gelombang ketiga pandemi Covid-19 sehingga suplai vaksin terhambat. Untuk itu Bupati minta kepada camat dan kepala desa menyampaikan kepada masyarakat terkait kelanjutan program vaksinasi, untuk bersabar menunggu hingga suplai vaksin normal kembali.