PASIRJAMBU | Kontroversinews.- PT Geo Dipa Energi (Persero) menggandeng Asian Development Bank (ADB) untuk mendanai proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di wilayah Dieng 2, Jawa Tengah dan Patuha 2, Jawa Barat. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas terpasang PLTP.
Saat ini, studi kelayakan dan sosialisasi tengah dilakukan oleh lembaga tersebut kepada warga di Desa Sugihmukti, Alamendah dan Panundaan sebagai desa yang berada di sekitar lapangan panas bumi Patuha. Dalam rangka pendampingan social, gender, and environmental consultation.
Salah satu bentuk studi kelayakan adalah dengan melakukan konsultasi publik kepada warga. Dengan tujuan menyampaikan kabar menyangkut rencana pembangunan, mendapatkan masukan dan tanggapan dari masyarakat di sekitar area PLTP unit Patuha.
Perwakilan direksi yaitu staf ahli PT Geo Dipa Energi (Persero), Dadang Syarif berharap rencana pembangunan proyek dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Menurutnya, dalam lima tahun mendatang, Geo Dipa menargetkan kapasitas terpasang sebesar 270 MW di tahun 2023.
“Bagi Geo Dipa sebagai penyedia listrik, penambahan kapasitas terpasang dalam rangka kebutuhan listrik nasional sebesar 384.609 GWh di tahun 2023,” ujarnya, Kamis (21/3).
Ia mengungkapkan PT Geo Dipa menetapkan pengembangan strategis 5 tahun ke depan menjadi masa tumbuh (2019-2023) baik secara operasional maupun finansial. Dimana, arah perusahaan adalah mencapai operational excellence.
Selain itu, dengan didukung dengan kondisi finansial yang sehat. Maka diharapkan dapat melakukan investasi untuk selanjutnya bergerak menuju masa excellent. Dirinya menambahkan, Geo Dipa berkomitmen melakukan pengembangan secara masif dalam rangka pemenuhan target 23 persen energi bauran di tahun 2025.
Termasuk berupaya untuk maju bersama masyarakat sekitar. Dengan memberikan penghidupan dan bekal untuk meningkatkan taraf hidup lebih baik. Selain itu, masyarakat perlu turut merasa memiliki dan merasakan manfaat aset negara. ( Lily Setiadarma)