SOREANG | Kontroversinews – Pemerintah Kabupaten Bandung menyelenggarakan kegiatan halal bihalal pasca lebaran 1440 hijriah di Dome Bale Rame, Senin (10/6). Seluruh aparatur sipil negara (ASN) datang dalam kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Bandung, H. Dadang M Naser dan jajarannya.
Berbagai instansi menghadiri kegiatan halal bihalal tersebut. Salah satunya PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja Kabupaten Bandung. Jajaran komisaris dan direktur utama perusahaan hadir dalam kegiatan tahunan itu.

Hadir direksi dan komisaris diantaranya Komisaris Utama, H. Sofyan SE, M.Si., Komisaris, Drs.H.Budiraharjo M.Si. Kemudian, Direktur Utama H. Moch. Soleh Pios SE. ,Direktur Operasional Ir. H. Boy Ferli Sumaatmaja SE, MM dan Direktur Kepatuhan H. Beni Subarsyah SE, M.M.
Direktur Utama ( Dirut) PT. BPR Kereta Raharja H. Moch. Soleh Pios ,SE mengatakan dengan puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan diharapkan bisa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Selain itu diharapkan dapat menambah keimanan.
“Dengan puasa satu bulan dapat direalisasikan di bulan-bulan berikutnya dengan lebih baik dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt,” ujarnya, Senin (10/6).
Direktur Opersional, Ir. H. Boy Ferli Sumaatmaja SE, MM menambahkan pasca liburan pihaknya meminta kepada Kepala Divisi dan Kabag untuk memantau para pekerja di tingkat pusat maupun cabang BPR agar masuk dan tidak beralasan izin kemudian tidak masuk kerja.
“Itu tidak ada alasan dan alhamdulilah semua karyawan masuk kecuali bagi yang sakit itu juga jelas ada keterangan sakit dari dokter,” katanya.
Masih kata H. Boy, menurutnya, lebaran tahun ini pihaknya akan lebih meningkatkan kedisiplinan kinerja sesuai dengan arahan Bupati Bandung agar tidak ada ASN yang mangkir.
Dirinya menambahkan saat ini fokus menuntaskan program pelayanan transaksi keuangan tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tanpa menggunakan kartu. Dimana para nasabah yang hendak mengambil uang tunai tidak hanya di BPR melainkan bisa di ATM .
Rencana pogram tersebut dilakukan mengingat kedepan pihaknya akan mengelola dana desa dari 270 desa yang ada di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung. Dengan nilai uang yang sangat besar. (Lily Setiadarma)