SOREANG | Kontroversinews – PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja Kabupaten Bandung akan memberikan layanan fasilitas permodalan bagi pedagang pasar ikan modern yang berada di Desa Cingcin, Kecamatan Soreang. Salah satu bentuk dukungan lainnya, perusahaan pelat merah itu akan membuka pelayanan di pasar tersebut.
Asisten Daerah (Asda) Ekonomi dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Bandung, H. Marlan S.Ip., M.Si., mengatakan PT. BPR akan ditempatkan di pasar ikan modern untuk membantu permodalan pedagang ikan. Termasuk pedagang bisa menyimpan dana di bank.

“Saat ini BPR sudah penjajakan dengan CBS selaku pengelola pasar. Sudah ada cemistri,” ujarnya, saat ditemui Kontoversinews usai memperingayi HUT Kemerdekaan RI ke 74 , di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab , Sabtu (17/8). Menurutnya, diharapkan PT BPR menjadi salah satu bank yang bisa membantu permodalan pedagang.
“Rencana ada 220 pedagang pasar ikan yang bisa dibantu permodalan dan bisa memanfaatkan PT BPR,” katanya. H. Marlan menambahkan pada 2020 pemerintah daerah akan memberikan penyertaan modal kepada PT BPR sebesar Rp 10 miliar.
Direktur Operasional BPR Kerta Raharja, Ir..H. Boy Ferli Sumaatmaja SE,MM, mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan layanan dan teller di pasar ikan modern. Pihaknya sudah siap memberikan pelayanan kepada para pedagang. “Ada beberapa (pedagang) yang sudah membuka rekening,” ungkapnya.
Direktur Utama PT BPR Kerta Raharja H. Moh Soleh Pios SE, mengatakan terdapat kucuran dana Rp 20 miliar untuk bantuan ke pasar ikan modern dari Kementerian Perikanan dan Kelautan.
“Kita siap, tinggal koordinasi dengan dinas perikanan tinggal maju aja, mau gak mereka,” katanya.
Sementara Salah seorang pengunjung, Lilis Karlina ( 47), mengaku sengaja datang ke pasar ikan modern untuk membeli ikan Nila hidup. Dengan harga Rp 43 ribu perkilogram. Dirinya berharap pasar terus dipromosikan karena masih banyak masyarakat yang belum tahu banyak. (Lily Setiadarma)