PT BPR Kerta Raharja Fasilitasi Pendanaan Bagi Pedagang Pasar Ikan Modern

- Pewarta

Sabtu, 17 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG | Kontroversinews – PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja Kabupaten Bandung akan memberikan layanan fasilitas permodalan bagi pedagang pasar ikan modern yang berada di Desa Cingcin, Kecamatan Soreang. Salah satu bentuk dukungan lainnya, perusahaan pelat merah itu akan membuka pelayanan di pasar tersebut.

Asisten Daerah (Asda) Ekonomi dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Bandung, H. Marlan S.Ip., M.Si., mengatakan PT. BPR akan ditempatkan di pasar ikan modern untuk membantu permodalan pedagang ikan. Termasuk pedagang bisa menyimpan dana di bank.

Pedagang pasar ikan modern yang berada di Desa Cingcin, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung , kini sudah di tempati beberapa pedagang yang berjualan , Sabtu (17/8) photo Lee || Kontroversinews.

“Saat ini BPR sudah penjajakan dengan CBS selaku pengelola pasar. Sudah ada cemistri,” ujarnya, saat ditemui Kontoversinews usai memperingayi HUT Kemerdekaan RI ke 74 , di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab , Sabtu (17/8). Menurutnya, diharapkan PT BPR menjadi salah satu bank yang bisa membantu permodalan pedagang.

“Rencana ada 220 pedagang pasar ikan yang bisa dibantu permodalan dan bisa memanfaatkan PT BPR,” katanya. H. Marlan menambahkan pada 2020 pemerintah daerah akan memberikan penyertaan modal kepada PT BPR sebesar Rp 10 miliar.

Direktur Operasional BPR Kerta Raharja, Ir..H. Boy Ferli Sumaatmaja SE,MM, mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan layanan dan teller di pasar ikan modern. Pihaknya sudah siap memberikan pelayanan kepada para pedagang. “Ada beberapa (pedagang) yang sudah membuka rekening,” ungkapnya.

Direktur Utama PT BPR Kerta Raharja H. Moh Soleh Pios SE, mengatakan terdapat kucuran dana Rp 20 miliar untuk bantuan ke pasar ikan modern dari Kementerian Perikanan dan Kelautan.

“Kita siap, tinggal koordinasi dengan dinas perikanan tinggal maju aja, mau gak mereka,” katanya.

Sementara Salah seorang pengunjung, Lilis Karlina ( 47), mengaku sengaja datang ke pasar ikan modern untuk membeli ikan Nila hidup. Dengan harga Rp 43 ribu perkilogram. Dirinya berharap pasar terus dipromosikan karena masih banyak masyarakat yang belum tahu banyak. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Pemkab Bandung Komitmen Tangani Banjir di Margaasih, Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi dan Pastikan Pemulihan
Bandung Bedas Green Techno, Inovasi Pengolahan Sampah Solusi Perubahan Iklim
PGRI Kecamatan Talun Bantah Pemberitaan Dugaan Korupsi Dana BOS Oleh Sekolah
Pemkab Bandung: Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Berpedoman Pada Visi Misi dan Program Kepala Daerah
LSM Prontal: Oknum Dewan “Sewa Preman” Berujung Urusan Pidana di Polres Kuningan
LSM Prontal: Dana JKN dan BOK Diduga Jadi Ajang “Korupsi” Layak Dibidik KPK
Kemensos Salurkan Bantuan untuk 2.646 Warga Korban Banjir di Sumedang
Ketua Gibas: Gegara “Uang Receh” Oknum Dewan Sewa Jasa Preman

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:21

Pemkab Bandung Komitmen Tangani Banjir di Margaasih, Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi dan Pastikan Pemulihan

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:10

Bandung Bedas Green Techno, Inovasi Pengolahan Sampah Solusi Perubahan Iklim

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:48

PGRI Kecamatan Talun Bantah Pemberitaan Dugaan Korupsi Dana BOS Oleh Sekolah

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:19

Pemkab Bandung: Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Berpedoman Pada Visi Misi dan Program Kepala Daerah

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:29

LSM Prontal: Oknum Dewan “Sewa Preman” Berujung Urusan Pidana di Polres Kuningan

Berita Terbaru