Samosir kontroversinews.
pecahnya atas pondasi Tano Ponggol diduga karena Pondasinya tidak kuat. Atau mungkin pekerjaannya adalah asal jadi.
Karenanya kekuatan pondasi menaha beban menjadi tidak ada,
Akibatnya pecah dan berpotensi longsor.
Sesuai pantauan wartawan di lokasi proyaek alur tano ponggol rabu,20/01/2021 memperlihatkan ada 2 orang tenaga kerja yang kelihatan mencoba menambal tembok yang pecah tersebut.
Dipastikan, tambalan seperti ini hanya bersifat sementara, karena tidak terisi hingga kedalam, tetapi kulitnya saja. Sepintas memang terlihat baik dan bagus karena ditambal bagaikan acuan dalam suatu bangunan Rumah.
Sengaja disingkap untuk upaya mengelabui? Siapakah yang bertanggung jawab atas pekerjaan ini. Boleh kepala Dinas PUPR Kabupaten Samosir dimintai tanggung jawab? Atau Kontraktornya ?
Tim tehnis memang harus turun tangan memeriksa konstruksi bangunan itu, apakah sesuai bestek yang sudah ditentukan. Bilamana ternyata tidak sesuai misalnya, dimana peran pengawas sehingga bisa seperti itu.
Proyek Tano Ponggol ini dikabarkan menelan anggaran sebesar 300 milyar. Biaya sebesar itu adalah dari APBN.
Penegak hukum, kepolisian dan kejaksaan harusnya pro aktif menyelidiki tanpa harus menunggu laporan masyarakat. Sebab bukan tidak mungkin terdapat aroma yang kurang baik didalamnya.
Adakah Niat untuk mengusutnya? Kita tunggu selanjutnya.(ps)