Presiden Jokowi Beri Bantuan Untuk Keluarga Teroris di Sukabumi

- Pewarta

Minggu, 4 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif memberikan bantuan dari Presiden RI Joko Widodo untuk keluarga terduga teroris di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (foto/Antara)

Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif memberikan bantuan dari Presiden RI Joko Widodo untuk keluarga terduga teroris di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (foto/Antara)

SUKABUMI (Kontroversinews.com) – Sebelumnya, beberapa waktu lalu tim Densus 88 Mabes Polri menggeledah salah satu rumah di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi yang ditempati salah seorang terduga teroris yang diciduk di kawasan Mangga Dua, Jakarta.

Dari hasil penggeledahan itu, polisi menyita beberapa barang bukti dari rumah terduga teroris yang diduga ada kaitannya dengan aktivitas jaringan teroris.

Mengutip dari Antara, Presiden RI Joko Widodo memberikan bantuan dan menyampaikan pesan untuk keluarga terduga teroris di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melalui Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif di Sukabumi, Sabtu.

“Saya dihubungi Staf Kepresidenan untuk menyampaikan pesan dan amanah untuk keluarga terduga teroris yang mengontrak rumah di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi,” kata Kapolres Sukabumi AKBP M. Lukman Syarif melalui Paur Humas Ipda Aah Saepul Rohman di Sukabumi, Sabtu.

Menurut dia, ada beberapa pesan dari Presiden Jokowi yang disampaikan langsung oleh Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif kepada SA (25) yang merupakan istri terduga teroris.

Selain itu, Presiden memberikan bantuan uang tunai untuk istri terduga teroris itu karena yang bersangkutan terlilit utang dan masih memiliki bayi berusia beberapa bulan.

Presiden, kata dia, mengetahui istri dan anak terduga teroris dalam kondisi memprihatinkan akibat ulah suaminya yang terlibat dalam organisasi terorisme setelah membaca pemberitaan di media daring.

Dijelaskan Aah bahwa bantuan tersebut berupa uang tunai yang dititipkan kepada Kapolres Sukabumi dari Staf Kepresidenan.

Ia menegaskan bahwa santunan ini pun murni bantuan dan tidak ada maksud lain.

“SA istri terduga teroris ini pun berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah merespons keluhannya karena terlilit utang bank dan masih mempunyai bayi sehingga beban keluarga sangat berkurang,” katanya.

Di sisi lain, SA mengaku tidak mengetahui bahwa suaminya bisa terjerumus dan bergabung dengan jaringan teroris karena selama berumah tangga, suaminya tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan.***AS

Berita Terkait

Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kuningan Siap Hadapi Sikap Arogansi Ullam Main Eksekusi Jaminan Nasabah
Pameran dan Kontes Bonsai Lokal Terbuka “Bedaskeun Bonsai” Memiliki Nilai Seni dan Ekonomi yang Cukup Tinggi
Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Kang DS: Alhamdulillah Kab. Bandung Memperoleh Kuota Terbanyak 2.564 Orang di Jabar
“Program 100 Hari Kerja Bupati Telah Ternodai Dengan Ruksaknya Kuningan Lapor “Data Pelapor Bocor”
Isu Rotasi-Mutasi Pejabat Mulai Mencuat, Hasil Open Bidding “Melayang Gentayangan”
Warga Dusun Seklok dan Dusun Cisalak “Berbahagia” Jembatan Akan Segera Dibangun
Etika Moral , Reputasi Eksekutif dan Legislatif Kuningan Jadi Sorotan Masyarakat
*Koperasi Merah Putih Siap Dukung Kemandirian Ekonomi Desa di Kabupaten Bandung*

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 10:39

Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kuningan Siap Hadapi Sikap Arogansi Ullam Main Eksekusi Jaminan Nasabah

Minggu, 20 April 2025 - 05:14

Pameran dan Kontes Bonsai Lokal Terbuka “Bedaskeun Bonsai” Memiliki Nilai Seni dan Ekonomi yang Cukup Tinggi

Sabtu, 19 April 2025 - 18:42

Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Kang DS: Alhamdulillah Kab. Bandung Memperoleh Kuota Terbanyak 2.564 Orang di Jabar

Sabtu, 19 April 2025 - 09:35

“Program 100 Hari Kerja Bupati Telah Ternodai Dengan Ruksaknya Kuningan Lapor “Data Pelapor Bocor”

Jumat, 18 April 2025 - 16:38

Isu Rotasi-Mutasi Pejabat Mulai Mencuat, Hasil Open Bidding “Melayang Gentayangan”

Berita Terbaru