Polisi Pembunuh George Floyd Diisolasi 23 Jam Per Hari di Penjara

oleh
Derek Chauvin, mantan polisi Amerika Serikat (AS) pembunuh George Floyd. (Reuters)

Dia diperkirakan akan dijatuhi hukuman pada pertengahan Juni.

Chauvin yang sementara bebas dengan uang jaminan, dibawa dengan tangan borgol setelah dinyatakan bersalah kemarin.

Dia kemudian dibawa ke Fasilitas Pemasyarakatan Minnesota, yang terletak di Oak Park Heights.

Chauvin kemudian ditempatkan di Unit Kontrol Administratif (ACU), unit paling aman yang tersedia di Minnesota, yang terpisah dari populasi umum penjara.

“Dia dalam status pemisahan administratif demi keselamatannya,” kata Sarah Fitzgerald, juru bicara Departemen Pemasyarakatan negara bagian setempat, seperti dikutip AFP, Kamis (22/4/2021).

“Pemisahan administratif digunakan ketika kehadiran seseorang dalam populasi umum adalah masalah keamanan.”

Chauvin diisolasi di sel penjaranya selama 23 jam setiap hari, dan diberi waktu satu jam untuk berolahraga.

Sel-sel kecil berisi kasur, pancuran, dan toilet serta wastafel gabungan. Semua diawasi oleh kamera, dengan penjaga berkeliling setiap setengah jam.

Selain digunakan untuk melindungi keselamatan narapidana, ACU juga digunakan sebagai hukuman bagi sebagian narapidana.

Pada konferensi media tadi malam, pengacara yang mewakili keluarga Floyd menyebut vonis bersalah terhadap Chauvin adalah keadilan yang menyakitkan.

“Putusan hari ini melampaui kota ini dan memiliki implikasi signifikan bagi negara, dan bahkan dunia,” kata pengacara Ben Crump.

“Keadilan bagi orang kulit hitam Amerika adalah keadilan bagi seluruh Amerika. Kasus ini adalah titik balik dalam sejarah Amerika untuk akuntabilitas penegakan hukum, dan mengirimkan pesan yang jelas yang kami harap dapat didengar dengan jelas di setiap kota dan negara bagian.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *