PKBM Tunas Baru Diduga Manipulasi Data Warga Belajar Untuk Mengeruk Keuangan Negara, Pengawasan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang Diduga Tidak Efektif

- Pewarta

Sabtu, 22 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karawang,(KontroversiNews)- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang melaksanakan Kegiatan Pendidikan dengan metode Paket A setara SD, Paket B setara SLTP, dan paket C setara SLTA, yang mana pemerintah mengadakan program tersebut untuk membantu masyarakat yang putus sekolah, sehingga masyarakat meski putus sekolah di Formal, maka bisa mengenyam pendidikan kembali melalui PKBM, dan mendapat ijazah sesuai jenjang yang di ikuti dengan ketentuan yang berlaku.

 

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) juga mendapat kucuran anggaran dari pemerintah Pusat (APBN) untuk mendukung Operasional dan sarana prasaran, sehingga hampir di seluruh PKBM yang berada di Kabupaten Karawang mendapat bantuan dari pemerintah.

 

Namun sangat di sayangkan ada saja oknum yang menjadikan ajang keuntungan demi memperkaya diri sendiri seperti halnya di PKBM Tunas Baru Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang, Syukur selaku ketua PKBM Di duga memanipulasi data warga belajar (WB) demi mendapatkan anggaran Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang sangat besar, di tahun 2025 PKBM yang di pimpin Syukur mendapatkan Anggaran Sebesar Rp 258.290.000 berdasarkan jumlah warga belajar yang terkaper BOP Paket A 3 WB Paket B 50 WB Paket C 98 Jumlah keseluruhan 151 Dan yang tercantum di Dapodik 205 warga belajar

 

Ketika Tim Media berusaha mencoba mendatangi PKBM Bina Insani untuk keperluan konfirmasi sangat di sayangkan Syukur terkesan menghindar dan tidak pernah menemui tim media yang turun kelapangan

 

Menurut warga setempat yang tidak mau di sebutkan namanya kegiatan pembelajaran hanya di ikuti oleh warga belajar 25 sampai 30 orang dan itupun juga pas mau ujian setau saya,

 

Menanggapi hal tersebut Gunawan selaku ketua lsm FBAK seharusnya kalau memang benar ada dugaan seperti itu kepala bidang Paudni dan PNF jangan hanya menunggu informasi dari luar saja, itu kan kewajiban mereka untuk melakukan supervisi, pengawasan dan pembinaan sejauh ini kemana saja mereka, justru menjadi pertanyaan besar sejauh mana kinerja mereka kok bisa lemah seperti itu, saya kira mereka yang lebih tau bagaimana di dalam nya di pkbm. tegasnya

Untuk itu intansi terkait Aparat Penegak Hukum (APH), BPK dan Inspektorat harus segera periksa dugaan manipulasi data warga belajar di PKBM Tunas Baru Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang. (EG.M)

Berita Terkait

Bupati Bandung Ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H/2025 M
Pesan Bupati Dadang Supriatna Kepada Masyarakat Kabupaten Bandung yang Mudik Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M Sebelum Mudik Lebaran Idulfitri 1446/2025 M,
Sunggguh Malang Nasib Lansia Warga Miskin Sakit-Sakitan Perlu Bantuan Serius Pemda Kuningan
Diduga Anggaran “Dana BOS” SDN Se-Kec. Dayeuhkolot Disalahgunakan
Wabup Ali Syakieb Dampingi Wakapolri Monitor Jalur Nagreg
Kuasa Hukum DPC Apdesi Kabupaten Kuningan Tanggapi Sejumlah Berita Salah Satu Media Online
Mantaaaaap….!Bupati Kuningan Hajar Habis Reklame Tidak Berizin dan Seenak Zidat Berdiri
Forkopimda Kabupaten Bandung Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, Ini Tugas dan Fungsinya

Berita Terkait

Senin, 31 Maret 2025 - 11:35

Bupati Bandung Ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H/2025 M

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:52

Pesan Bupati Dadang Supriatna Kepada Masyarakat Kabupaten Bandung yang Mudik Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M Sebelum Mudik Lebaran Idulfitri 1446/2025 M,

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:27

Sunggguh Malang Nasib Lansia Warga Miskin Sakit-Sakitan Perlu Bantuan Serius Pemda Kuningan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 15:53

Diduga Anggaran “Dana BOS” SDN Se-Kec. Dayeuhkolot Disalahgunakan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:25

Wabup Ali Syakieb Dampingi Wakapolri Monitor Jalur Nagreg

Berita Terbaru

NUSANTARA

Tradisi “Katto Bokko” tak lekang zaman

Selasa, 1 Apr 2025 - 16:01

EKONOMI

Saatnya Dorong Kopi Bengkulu Jadi Primadona

Senin, 31 Mar 2025 - 13:37