Pertamina Telah Salurkan Biosolar di 5518 SPBU Seluruh Indonesia

- Pewarta

Kamis, 10 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertamina ilustrasi. (Foto: Kompas.com)

Pertamina ilustrasi. (Foto: Kompas.com)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Permintaan terhadap bahan bakar biosolar B30 telah merata. Saat ini terdapat 5.518 Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Indonesia sudah menyalurkan biosolar B30.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading Pertamina) Mars Ega Legowo Putra mengatakan, Pertamina terus meningkatkan keandalan suplai B30 dengan melakukan rekonfigurasi pola suplai biodiesel di 30 titik suplai dan memanfaatkan seluruh TBBM di 114 lokasi untuk mencampur sekaligus menyalurkan BBM B30 di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan data Pertamina realisasi penyerapan pada 2020 mencapai 89 persen yaitu 7,14 juta KL dari alokasi sebesar 8.02 juta KL. Pada 2021, sesuai Kepmen ESDM 252/2020 Pertamina mendapatkan alokasi untuk menyerap biodiesel/FAME sebesar 7,81 juta KL, dimana hingga Mei 2021 serapan FAME telah mencapai 2,96 juta KL.

“Sejalan dengan kebijakan mandatory implementasi biodiesel di seluruh sektor, Pertamina telah menyalurkan biosolar subsidi sebesar 13,3 juta KL di tahun 2020, sedangkan pada 2021 dari Januari hingga Mei, Pertamina telah menyalurkan 5,3 juta KL,” katanya.

Menjawab kebutuhan pasar domestik dan ekspor, Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations, Fajriyah Usman, mengatakan, Pertamina akan memperkuat fasilitas produksi melalui pengembangan Biorefinery dan pengembangan infrastruktur sektor hilir.

“Untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, saat ini Pertamina sedang menuntaskan pembangunan infrastruktur BBM dengan fokus pembangunan Terminal BBM di Kawasan Timur Indonesia,” ujarnya dilansir dari Okezone.

Fajriyah menambahkan bahwa untuk meningkatkan produksi biodiesel, Pertamina melalui Subholding Refinery and Petrochemical memiliki roadmap untuk pengembangan Green Fuel berupa HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) atau D100 berupa modifikasi dan pengembangan unit Grass Root untuk produksi Green Diesel D100 yang berlokasi di Kilang Dumai, Cilacap, dan Plaju.

“Sebagai salah satu upaya Pertamina untuk kedaulatan energi nasional, pengembangan-pengembangan BBM terus dijalankan diantaranya dengan terus mengembangkan produksi green gasoline dan green diesel di Cilacap. Pertamina akan terus mendaya gunakan segala sumber daya alam domestik guna mendukung kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” ucapnya.***AS

Berita Terkait

Musim Hujan Berkepanjangan Banyak Jalan Rusak, Termasuk Jalan Desa Batembat Dikeluhkan Banyak Warga
Bupati Kuningan: ASN Absen Tanpa Alasan Akan Disanksi Tegas
Kantor Hukum Ratu Adil Gugat Pihak PT PLN UP3 Majalaya, Gegara Pasang 3 Tiang listrik tegangan tinggi di tanah Milik
Bersama Forkopimda, Bupati Kang DS Bertekad Terus Tingkatkan Inovasi Pertanian.
Isu Miring Pemda Kuningan Abaikan Rencana Bantu Keluarga Miskin Arip Itu Tidak Benar
Perbub No 250 Tahun 2022 Harus Benar-Benar Ditegakan, Label Masyarakat Kuningan Miskin Extrim Akan Luntur
Pemda Kuningan Gerak Cepat (Gercep) Tinjau Warga Miskin Kelurahan Ciporang
Potret Orang Miskin di Kota Kuningan Perlu Perhatian Serius Pemda Kuningan

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 18:31

Musim Hujan Berkepanjangan Banyak Jalan Rusak, Termasuk Jalan Desa Batembat Dikeluhkan Banyak Warga

Selasa, 8 April 2025 - 13:00

Bupati Kuningan: ASN Absen Tanpa Alasan Akan Disanksi Tegas

Selasa, 8 April 2025 - 00:21

Kantor Hukum Ratu Adil Gugat Pihak PT PLN UP3 Majalaya, Gegara Pasang 3 Tiang listrik tegangan tinggi di tanah Milik

Senin, 7 April 2025 - 13:14

Bersama Forkopimda, Bupati Kang DS Bertekad Terus Tingkatkan Inovasi Pertanian.

Jumat, 4 April 2025 - 13:29

Isu Miring Pemda Kuningan Abaikan Rencana Bantu Keluarga Miskin Arip Itu Tidak Benar

Berita Terbaru