Pertamina menandatangani sales confirmation agreement LPG dan Sulfur

- Pewarta

Sabtu, 6 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertamina

Pertamina

Jakarta (Kontroversinews.com) – Pertamina menandatangani sales confirmation agreement LPG dan sulfur yang memastikan Pertamina mendapatkan pasokan LPG dan Sulphur dari Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), Jumat (5/3/2021).

Penandatangan ini dilakukan oleh Vice President Trading & Other Business Sub Holding Commercial & Trading (SH C&T) PT Pertamina (Persero), Maya Kusmaya dengan Senior President International Relations ADNOC, Salem Al Meheiri dalam kegiatan Business Forum Indonesia-Emirates Amazing Week (IAEW) dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA), Suhail Al Mazroeui.

Kebutuhan LPG nasional di tahun 2022 diperkirakan akan mencapai 8,30 juta ton, meningkat menjadi 9,12 juta ton di tahun 2023, dan 10,01 juta ton pada tahun 2024.

Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Hasto Wibowo pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kerja sama ini memastikan keamanan pasokan LPG nasional yang diproyeksikan terus meningkat setiap tahunnya.

“Saat ini balance kebutuhan impor LPG nasional mencapai 6 juta ton per tahun, harapannya dengan kerja sama ini Pertamina dapat memperluas sumber pasokan dan menjaga kestabilan pasokan,” ujar Hasto.

Hasto menambahkan, perjanjian ini dimungkinkan diperpanjang setiap tahunnya, dengan tetap dilakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum perjanjian berakhir.

“Kerja sama ini merupakan salah satu strategi pengadaan bundling produk LPG dan petrokimia yang dibeli langsung dari produser. Diharapkan kerja sama ini dapat menciptakan peluang kolaborasi jangka panjang untuk produk LPG dan petrokimia dengan tentunya tetap memperhatikan perkembangan dari bisnis petrokimia serta mengacu kebijakan bauran energi nasional sebagaimana tercantum dalam RUEN,” tambah Hasto.

Sumber: BeritaSatu.com

Sementara itu Senior President International Relations ADNOC, Salem Raheb Al Meheiri menyambut baik kerjasama strategis dengan Pertmaina. “Sebagai salah satu produsen LPG, minyak mentah, dan Petrokimia terbesar di dunia, ADNOC menjamin akan memasok produk dengan handal ke Indonesia,” jelasnya.

Duta Besar RI untuk PEA, Husin Bagis juga turut menyambut positif penandatangan yang dilakukan oleh Pertamina dan ADNOC tersebut. “Dari KBRI kami berharap realiasi kerjasama di bidang pasokan LPG dan Sulphur ini dapat membuka peluang kerja sama lain seperti Petrokimia, maupun downstream industry lainnya di masa mendatang,” pungkasnya.

Berita Terkait

PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat
Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju
Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah
Satgas PHK dan Titik balik Perlindungan Tenaga Kerja
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP Stabil Meski Minyak Dunia Anjlok
Rupiah Menguat Dipengaruhi Sikap Trump yang “Melunak” Terkait Tarif
Kelompok Patani Kopi Mekarsari Gelar Diskusi, Membahas Pengembangan Usaha Kopi yang Terarah dan Berkelanjutan
Imbas Layanan Bermasalah, Pramono Minta Direktur IT Bank DKI dicopot

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:50

PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:58

Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju

Selasa, 29 April 2025 - 17:50

Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah

Senin, 21 April 2025 - 11:44

Satgas PHK dan Titik balik Perlindungan Tenaga Kerja

Senin, 14 April 2025 - 10:45

Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP Stabil Meski Minyak Dunia Anjlok

Berita Terbaru

REGIONAL

FKGOL: Disdik Kuningan Diharapkan Bikin LKS Produk KKG

Rabu, 21 Mei 2025 - 19:57

REGIONAL

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:05